"Mereka kan juga terlibat dalam bagian acara itu (BBJ). Jadi sudah seharusnya, kejaksaan meminta keterangan dari keduanya," ujar Ketua LSM Forum Masyarakat Tertindas (Format) Jember, Kustiono Musri, Kamis (19/9/13).
Sejak awal, kata dia, LSM Format sudah menduga acara ngunduh mantu Anang- Ashanty menggunakan dana APBD Jember. Apalagi kegiatan itu digelar di Aula Pendopo Wahyawibawagraha milik Pemkab Jember.
"Pendopo itu kan fasilitas milik pemkab, jadi semua fasilitasnya seperti listrik, air, diambilkan dari APBD," tegasnya.
Hal senada diungkapkan Aktivis LSM Goverment Corruption Watch (GCW) Jember, Andhy Sungkono. Menurut Andhy, seluruh pihak yang menjadi bagian dari acara BBJ Tahun 2012 harus diperiksa.
"Acara ngunduh mantu kan menjadi bagian dari acara BBJ. Jadi semestinya kejaksaan memanggil Anang- Ashanty untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Sebelumnya, Anang Hermansyah sudah membantah dugaan telah menikmati dana APBD Jember untuk acara perkawinannya itu. Begitupun dengan keluarga besar Anang, yang juga membantah keras jika acara itu menggunakan dana APBD.
Seperti yang telah diberitakan, dugaan korupsi itu kini sedang ditangani Penyidik Kejaksaan Negeri Jember. Ada 24 kegiatan yang akan diperiksa oleh kejaksaan terkait penggunaan dana BBJ sebesar Rp 6,5 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.