Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Siswa di Singkawang Tewas akibat Tabrak Lari

Kompas.com - 18/09/2013, 17:41 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SINGKAWANG, KOMPAS.com — Siapa sangka, niat hati berangkat menuntut ilmu harus berakhir dengan tragis karena kecelakaan. Begitulah nasib naas yang dialami Sodiqul Mutaqin (17), seorang pelajar yang tewas akibat tabrak lari saat berangkat ke sekolah.

Kecelakaan terjadi di ruas jalan Singkawang-Bengkayang, tepatnya di Desa Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu (18/9/2013) sekitar pukul 06.30 pagi. Korban merupakan seorang pelajar kelas 2 di SMK Negeri 2 Singkawang, jurusan Administrasi Perkantoran. Korban tewas setelah motor yang dikendarainya bertabrakan dengan kendaraan lain dari arah Singkawang menuju Bengkayang.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Lakalantas) Polres Singkawang, Ipda Sunaryo, menjelaskan, kendaraan yang digunakan korban adalah motor Honda Supra X dengan nomor polisi  KB 3826 KE, dan rusak parah setelah ditabrak kendaraan yang belum diketahui identitasnya.

"Saat ini kita masih menyelidiki identitas penabrak, jenis kendaraan, serta nomor polisinya," kata Sunaryo, Rabu (18/9/2013).

Akibat tabrakan tersebut, korban mengalami luka parah di pangkal paha serta tangan kanan patah. Korban tewas di tempat kejadian. Korban ditabrak saat perjalanan dari rumahnya di Monterado, Kabupaten Bengkayang, menuju sekolahnya di Singkawang.   

Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMK Negeri 2, Mizan, mengaku terkejut saat menerima kabar ada siswanya yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas. “Tadi saya sedang menerima siswa, tiba-tiba ada telepon dari siswa juga, yang memberitahukan kalau Sodiqul meninggal dalam kecelakaan lalu lintas,” ujar Mizan saat ditemui di RSUD Abdul Azis Singkawang.  

Seusai menerima kabar tersebut, Mizan pun langsung berangkat menuju ke lokasi kejadian di Desa Bagak Sahwa. "Tiba di sana, mayat korban belum dilarikan ke rumah sakit, kondisinya parah sekali, sepeda motornya juga rusak parah,” kata Mizan.

Mizan mengenal baik siswanya itu karena dia tinggal di salah satu rumah guru. “Dia (korban) tinggal di rumah gurunya, Pak Sugianto. Hampir sekitar satu bulan ini dia ndak pulang ke rumahnya di Monterado. Kemarin, dia pulang, dijemput sama kakaknya. Jadi tadi pagi-pagi sekali dia berangkat dari Monterado menuju sekolah,” kata Mizan.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab tabrakan yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com