Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makam Cucu HB VI Dirusak Orang?

Kompas.com - 17/09/2013, 21:16 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Wibbie Maharddika, putra dari KRT Purbowijoyo, juru kunci III makam Kiai Ageng Prawiropurbo, menyatakan bahwa selama ini tidak mempunyai masalah atau musuh dengan siapa pun. Namun demikian, dia mengakui bahwa makam cucu dari Sri Sultan Hamengku Buwono VI ini banyak didatangi peziarah.

"Selama ini kerabat dengan masyarakat sekitar maupun warga yang lain hubungannya baik-baik saja, tidak ada masalah," terang Wibbie Maharddika saat ditemui di kompleks pemakaman Kiai Ageng Prawiropurbo, Selasa (17/9/2013) siang.

Ia pun terkejut ketika mendapat kabar bahwa makam Kiai Ageng Prawiropurbo dirusak oleh sekelompok orang. Sebab, kata Wibbie, selama hidupnya Kiai Ageng yang berdarah ningrat memutuskan untuk keluar dari keraton dan mengabdikan dirinya untuk membantu rakyat Yogyakarta.

Bahkan soal urusan ibadah, Kiai Ageng tidak pernah lupa dan sangat taat sehingga oleh masyarakat disebut kiai seperti ulama agama Islam zaman dulu.

Atas kebaikan dan pengabdian Kiai Ageng itulah, banyak anggota masyarakat yang datang ke makam untuk mendoakan. Bahkan, menurutnya, beberapa pejabat teras negeri ini dan para artis juga sempat datang berziarah.

Wibbie Maharddika menduga, pelaku perusakan merupakan kelompok yang menilai makam Kiai Ageng Prawiropurbo itu banyak didatangi orang untuk meminta berkah. Hal itu terlihat dari coretan pelaku di dalam kompleks makam. "Saya memang tidak tahu niat hati setiap peziarah yang datang ke sini," tandasnya.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa kegiatan di makam Kiai Ageng Prawiropurbo itu adalah pengajian. Biasanya acara yang diadakan pada malam Senin Legi itu adalah yasinan dan tahlil, sedangkan pada malam Rabu Legi digelar Mujahadah Dzikrul Ghofilin dan Shalawat Simthud Duror.

"Saya menyayangkan peristiwa perusakan ini, namun kita doakan saja mereka karena belum mengetahui yang sebenarnya," ucapnya.

Terkait langkah yang akan diambil, ia mengaku masih menunggu dari keputusan Keraton Yogyakarta. Seperti diberitakan sebelumnya makam Kiai Ageng Prawiropurbo yang merupakan cucu dari Sri Sultan Hamengku Buwono VI di Jalan Kusumanegara, tepatnya di Desa Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pada Senin (16/9/2013) sekitar pukul 10.30 WIB dirusak oleh sekelompok orang. Meski tak mengalami kerusakan parah, barang-barang di dalam makam yang dibangun sejak 1933 itu pecah dirusak pelaku. (K75-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com