Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Jemaah Calon Haji Meninggal Sebelum Berangkat

Kompas.com - 16/09/2013, 13:41 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Seorang jemaah calon haji asal Bengkulu, Rumiyati (63) meninggal dunia sebelum diberangkatkan menuju Mekkah. Kabar duka ini baru diketahui saat Rumiyati seharusnya berangkat bersama rombongan hajinya, Minggu (15/9/2013) dari asrama haji Bengkulu.

"372 orang seharusnya berangkat tapi salah satu jamaah asal Kabupaten Rejang Lebong meninggal dunia Rumiyati binti Sidik 63 tahun. Baru ketahuan sore tadi setelah pengemasan berangkat ada satu tas, paspor dan gelang ada yang tidak diambil,"ujar Ketua Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Provinsi Bengkulu Suardi Abbas.

"Ternyata di cek ke panitia. Tidak ada yang ketingalan dan setelah dihubungi dengan keluarganya ternyata sudah meninggal dunia dan kita yang terkejut, seharusnya diberitahukan ke panitia," sambung Suardi.

Dikatakan Suardi, semestinya Rumiyati berangkat bersama jamaah calon haji kloter enam yang terdiri dari 184 orang asal Rejang Lebong, 87 orang asal kepahiang dan 73 asal Kabupaten Lebong. Jamaah tertua tercatat berusia 78 tahun, atas nama Johar Buhari Abdul Muluk bin Abdul Muluk.

Sementara itu, Plt Sekda Herry Syahriar mengatakan, Gubernur memberangkatkan kloter lima dari Bengkulu menuju Padang, Sumbar.

Tahun 2013 Bengkulu sudah ditetapkan sebagai embarkasi antara. Jamaah tidak menginap lagi di Padang, pembagian uang jatah hidup, gelang dan pencatatan admistrasi dan kesehatan dilakukan di asrama haji Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com