Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bone Padati Sumur Mirip Jejak Kaki Raksasa

Kompas.com - 15/09/2013, 09:48 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com — Ratusan warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mendatangi sebuah sumur berbentuk kaki raksasa untuk menggelar ritual tahunan sebagai penghormatan terhadap leluhur, Minggu (15/09/2013). Selain menyembelih sejumlah sapi, umumnya warga juga membawa makanan dari rumah masing-masing untuk disantap bersama.

Bubung Cellu, demikian warga menyebut sumur yang diperkirakan berusia ratusan tahun ini. Terletak di tengah hamparan persawahan Kelurahan Cellu, Kecamatan Taneteriattang Timur, sumur ini dikelilingi pepohonan beringin yang sejuk.

Dari bentuknya, sumur ini berbentuk telapak kaki manusia berukuran 5 x 3 meter. Wajar jika sumur ini dipercaya oleh warga setempat sebagai jejak telapak kaki raksasa pada zaman dulu sebelum kawasan ini dihuni oleh manusia.

Untuk ritual pesta panen yang dimulai dengan penyembelihan 3 ekor sapi, ratusan warga bergotong royong mengerjakan pekerjaan masing-masing. Para pria memisahkan daging sapi, sementara para wanita memasak serta menggelar tikar untuk digunakan santap siang.

Sebelum santap siang, warga terlebih dahulu mendatangi sebuah kuburan yang berjarak 500 meter dari Bubung Cellu. Kuburan ini diyakini milik Datu Cellu yang merupakan nenek moyang mereka.

Selain menggelar persembahan berupa nasi tumpeng, warga juga berziarah ke makam ini serta ada pula yang sengaja bernazar. "Katanya kalau kita bernazar di sini maka akan terkabul," ucap Budi, salah seorang warga.

Setelah masakan daging sapi siap disajikan, ratusan warga kemudian bersantap makan bersama diringi sorak kegembiraan. Sementara bocah bermain di tepi sumur dan berenang di irigasi persawahan.

Pesta yang digelar setiap tahun ini dilakukan setelah panen usai. Warga percaya jika tak menggelar ritual ini, maka panen berikutnya dipastikan akan gagal. "Sudah turun temurun di sini kalau habis panen dan pernah tidak dilakukan, kenyataannya tidak ada padi yang jadi," kata Daeng Manaba, tetua adat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com