Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Haramkan Karapan Sapi Model "Rekeng"

Kompas.com - 13/09/2013, 11:57 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, Jawa Timur, mengeluarkan fatwa haram terhadap kegiatan karapan sapi yang dilaksanakan dengan model rekeng (kekerasan).

Fatwa itu sudah setahun lalu disampaikan dan sudah menjadi kesepakatan dengan MUI tiga kabupaten lainnya, yakni Sumenep, Sampang, dan Bangkalan. Namun, hingga kini, karapan sapi dengan kekerasan tetap berlangsung.

Ketua MUI Pamekasan, Kiai Ali Rahbini, Jumat (13/9/2013), mengatakan, fatwa itu juga sudah ditindaklanjuti dengan instruksi Gubernur Jawa Timur tentang larangan pelaksanaan karapan sapi dengan kekerasan.

Lagi-lagi, instruksi itu tidak diindahkan oleh pemilik sapi karapan. Bahkan, bulan Oktober mendatang, karapan sapi dengan kekerasan tetap akan digelar. "Saya melihat ada ketidaktegasan dari pemerintah tentang sanksi kepada pemilik sapi karapan karena masih tetap mempertahankan karapan dengan kekerasan," ungkapnya.

Ali mengatakan, semua pemilik sapi karapan beragama Islam. Namun, mereka semua tak ada yang mengamalkan ajaran Islam. Padahal, dalam Islam, sudah jelas gambarannya.

Ali menceritakan kutipan dalam sebuah kitab, di mana seorang perempuan masuk neraka karena mengurung seekor kucing dan tidak memberinya makan hingga menyebabkan kucing tersebut mati.

"Dalam karapan sapi itu lebih parah dari mengurung kucing dan tidak memberi makan seperti dalam cerita itu. Karapan sapi sudah menyakiti sapi karena bokongnya dilukai dengan paku, diberi balsem, dan minyak spirtus saat karapan. Ini sungguh penyiksaan dan hukumnya haram," ungkap Rahbini.

Oleh sebab itu, jika ada karapan sapi model kekerasan, sebaiknya langsung dibubarkan oleh aparat kepolisian dan pemerintah. Jika tidak tegas, maka hukum Islam ataupun aturan lainnya akan dipermainkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com