Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Polri dan TNI Bersih-bersih Lokasi Rusuh di Puger

Kompas.com - 13/09/2013, 11:32 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com — Sebanyak 500 personel dari Polri dan TNI, Jumat (13/9/2013), membersihkan puing-puing kaca, serta kayu di Kompleks Pondok Pesantren Darus Sholihin, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, yang masih berserakan seusai kerusuhan antarkelompok, Rabu lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan, sejak Jumat pagi personel Polri dibantu TNI membersihkan serpihan-serpihan kaca di masjid, ruang sekolah, dan rumah penduduk sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Darus Sholihin yang menjadi sasaran amuk massa.

"Ini bagian upaya kami untuk melakukan rekonsiliasi di antara dua kelompok agar situasi di Puger segera kondusif," ujarnya.

Sampai Jumat pagi, kegiatan pengamanan di wilayah Kecamatan Puger masih terus disiagakan, terutama di sekitar lokasi bekas kerusuhan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu lalu, terjadi kerusuhan antarkelompok di Desa Puger Kulon. Bentrokan berawal dari perayaan karnaval untuk memperingati 17 Agustus yang dilakukan oleh simpatisan Ponpes Darus Sholihin pimpinan Habib Ali di Desa Puger Kulon.

Saat ponpes dalam keadaan sepi ditinggal karnaval, tiba-tiba massa lain yang menentang karnaval menyerang ponpes dan merusak sejumlah fasilitas, seperti masjid dan bangunan lain. Bahkan dilaporkan, sebanyak 41 sepeda motor peserta konvoi dirusak.

Sesaat setelah kejadian, seorang warga bernama Eko Mardi ditemukan sudah dalam keadaan tewas di pantai tak jauh dari lokasi ponpes.

Sudah ada 13 orang yang diperiksa polisi terkait kasus perusakan Ponpes Darus Sholihin dan penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Eko Mardi Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com