Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gasolin Sebabkan 4 Rumah di Garut Hangus Terbakar

Kompas.com - 12/09/2013, 17:51 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis


GARUT, KOMPAS.com — Si jago merah kembali beraksi di Garut, Jawa Barat, Kamis (12/9/2013) siang. Sebanyak tiga rumah panggung berkonstruksi kayu dan satu rumah permanen di Kampung Cigasti Girang, Desa Margaluyu, Kecamatan Leles, hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Diduga seorang anak umur empat tahun mainan gasolin. Kejadian jam 10.40 padam jam 11.30. Kerugian materiil diperkirakan lebih dari Rp 150 juta. Demikian informasi dari BPBD," kata Kabid Informatika Garut, Eko Basuki, Kamis (12/9/2013) siang.

Sementara itu, informasi di lapangan menyebutkan, api kali pertama berkobar di rumah panggung milik Tatang. Api cepat merembet lantaran angin berembus cukup kencang. "Ada yang teriak kebakaran. Langsung saya dan warga ke lokasi. Di sini api sudah menggapai ujung pohon kelapa," kata Adang Sutisna (50) sembari menunjuk dua pohon kelapa yang terlihat gosong pada buah dan daun-daunnya.

Sulitnya warga mengakses sumber air dan tiupan angin kencang menyebabkan tiga rumah di samping rumah Tatang ikut terlalap api hanya dalam hitungan menit. Ketiga rumah itu milik Ujang Memed, Endang Supriatna, dan Dedeh.

"Tiga mobil pemadam datang setengah jam kemudian tapi rumah sudah habis," kata Sandra, anggota Karang Taruna setempat.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya di lokasi kejadian mengatakan, untuk meringankan beban korban, pihakya telah menyalurkan bantuan logistik.

"Kami sudah dropping toolkit, plastic sheet, dan makanan siap saji. Bupati sore ini juga akan meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan," terangnya.

Dari catatan BPBD Garut, kata Dikdik, selama Sepetember ini tercatat tiga kebakaran di Garut. Pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai musim kemarau dengan meminimalisasi potensi kebakaran.

"Awal September lalu 10 rumah di Bayongbong, kemudian delapan kios di pasar Guntur dan sekarang di Leles ini. Kami minta masyarakat hati-hati kalau membakar sampah atau membuang puntung rokok. Hal-hal sepele bisa membuat bencana besar kalau kita tidak waspada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com