Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Banyak Rumah Kosong yang Terbakar di Singkawang

Kompas.com - 12/09/2013, 17:00 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis


SINGKAWANG, KOMPAS.com
 — Dalam lima hari berturut, terjadi tiga kebakaran di rumah kosong yang berbeda di Singkawang, Kalimantan Barat. Kejadian ini sempat menghebohkan warga yang datang menyaksikan kejadian tersebut.

Peristiwa pertama terjadi pada hari Minggu (8/9/2013) sekitar pukul 20.00 malam, menimpa sebuah rumah kosong yang baru saja selesai dibangun di Jalan P Antasari, Gang Palapa. Diduga rumah tersebut sengaja dibakar oleh orang tak dikenal. Hal itu terlihat dari adanya bekas congkel di pintu rumah dan bekas tutup drum yang sengaja dibakar. Beruntung api tidak menghanguskan rumah tersebut karena segera bisa dijinakkan petugas pemadam kebakaran.

Kemudian kebakaran juga terjadi pada Rabu (11/9/2013) sekitar pukul 02.00 dini hari di Jalan Tani, Gang Cimahi. Api cepat melahap bangunan kosong tersebut, tetapi petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sehingga tidak merembet ke rumah warga. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran. Namun, dugaan sementara ada unsur kesengajaan.

Lalu hari ini, Kamis (12/9/2013), terjadi lagi kebakaran di rumah kosong. Peristiwa itu menimpa sebuah rumah tak berpenghuni di Jalan Tani, Gang Seksama, Singkawang, sekitar pukul 02.00 dini hari. Sehari sebelumnya, Kapolres Singkawang, AKBP Andreas Widihandoko menyatakan, penyebab kebakaran rumah kosong pada Rabu lalu bisa karena faktor kesengajaan.

"Sementara ini kita belum bisa pastikan penyebabnya, ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab, apakah adanya kesengajaan, apakah karena listrik, atau mungkin karena lingkungan yang panas, kabel sudah tua, kita belum tahu," jelas Widihandoko, Rabu (11/9/2013).

Widihandoko meminta peristiwa kebakaran rumah kosong agar tidak dipolitisasi atau dikaitkan dengan situasi di Singkawang saat ini. Dia berharap situasi Kota Singkawang tetap kondusif.

"Tidak hanya keamanan dan kamtibmas saja yang kita jaga, tapi jika ada yang sengaja mempolitisasi situasi ini, maka polres akan bertindak tegas terhadap pelakunya", ujar Widihandoko.

Warga duga ada kesengajaan

Dalam dua bulan terakhir ini, sedikitnya sembilan kali kebakaran rumah dan bangunan kosong di Singkawang. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Sementara itu, sejumlah warga mulai bertanya penyebab sebenarnya kebakaran rumah kosong akhir-akhir ini.

"Sebelum kejadian kebakaran di gang Palapa, kebakaran ya biasa saja, mungkin karena disebabkan arus pendek. Tapi sejak di gang Palapa yang menyisakan barang bukti seperti bekas dibakar, dan kejadian tadi subuh yang juga rumah kosong, rasanya seperti disengaja gitu," kata Wersen, warga Singkawang Barat.

Sementara itu, seorang warga lain bernama Dede, warga Singkawang Tengah, yang menyaksikan kebakaran pada Kamis dini hari tadi, meragukan musibah itu karena arus pendek listrik.

"Sepertinya ada yang sengaja melakukannya. Enggak mungkinlah, rumah kosong yang tidak ada penghuninya dan yang pasti listriknya mati, apa bisa terbakar? Ini rasanya janggal sekali," kata Dede.

Hingga kini, Polres Singkawang masih menyelidiki penyebab kebakaran di beberapa rumah kosong tersebut. Pihak kepolisian berharap warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di rumah yang ditinggal kosong pemiliknya.

"Pemerintah kota sudah saya imbau. Kita minta wali kota agar memerintahkan kepala dinas dan perangkat pemerintah terbawah untuk waspadai rumah-rumah kosong. Semua warga juga saya minta untuk waspada, tak mungkin jumlah personel kita cukup untuk menjaga rumah-rumah kosong, aktifkan kesiagaan masyarakat," imbau Widihandoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com