Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kerusuhan Puger Dimakamkan

Kompas.com - 12/09/2013, 09:58 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Korban kerusahan di Desa Puger, Kulon Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, Eko Mardi Santoso (45), dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, Kamis (12/9/13).

Jenazah Eko dibawa dari rumah duka pukul 09.00 WIB. Tempat pemakaman korban dijaga ketat ribuan aparat Kepolisian, karena lokasi pemakaman berdekatan dengan Pondok Pesantren Darus Sholihin.

Pantauan di lapangan pemakaman, terlihat ratusan peziarah mengikuti proses pemakaman Eko. Isak tangis dari keluarga korban juga mengiringi proses pemakaman. Hingga pagi ini situasi di wilayah Desa Puger Kulon masih mencekam. 

Diberitakan sebelumnya, Eko merupakan korban tewas dalam kerusuhan yang pecah kemarin. Selain korban tewas, dua lainnya mengalami luka parah di kepala dan kini masih dirawat di puskesmas setempat.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, bentrok berawal dari perayaan karnaval untuk memperingati 17 Agustus yang dilakukan simpatisan Pondok Pesantren Darus Solihin pimpin Habib Ali di Desa Puger Kulon.

Sebenarnya, karnaval tersebut sudah dilarang oleh Muspika setempat karena khawatir memicu bentrok seperti yang terjadi tahun 2012 lalu. Bahkan polisi sempat memasang barikade di jalan masuk dan keluar ponpes tersebut. Namun simpatisan ponpes memaksa menggelar karnaval dengan menjebol barikade tersebut.

Saat pondok dalam keadaan sepi ditinggal karnaval, tiba-tiba sekelompok massa lain yang kontra karnaval, menyerang ponpes dan merusak sejumlah fasilitas seperti masjid dan bangunan lain.

Bahkan, dilaporkan 41 motor peserta konvoi dirusak. Sesaat setelah kejadian, seorang warga bernama Eko Mardi ditemukan sudah dalam keadaan tewas di pantai tak jauh dari lokasi ponpes.

Ketua Panitia karnval Habib Isa menyayangkan kejadian perusakan itu. Dia mempertanyakan polisi yang tidak bisa meredam kejadian tersebut. Dia meminta polisi untuk mengusut kasus tersebut.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Untuk mencegah kerusuhan susulan, personel brimob didatangkan dari Polda Jatim untuk menjaga ketat lokasi bentrokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com