Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

196 Desa di Bengkulu Masuk Zona Merah Tsunami

Kompas.com - 11/09/2013, 19:34 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com — Sebanyak 196 desa di Bengkulu berada dalam zona merah, atau rawan bencana tsunami terdapat di lima kabupaten dan kota di daerah itu. Ke-196 desa tersebut berhadapan langsung dengan laut tanpa adanya penahan desa baik alami maupun buatan bila terjadi tsunami.

Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Kolendri menyebutkan, pihaknya intens bekerja sama dengan banyak pihak guna meningkatkan kesadaran akan bencana tsunami termasuk gempa bumi.

Sebaran desa-desa yang terancam tersebut telah dipetakan dalam peta ancaman tsunami. Hingga kini peta bencana tersebut sedang dalam proses sosialisasi intensif. Keterangan tersebut disampaikan Kolendri dalam penandatanganan kesepahaman antara Pemprov Bengkulu dan USAID, PCI, dan organisasi Hill Centre.

"Seratus sembilan puluh enam itu tersebar di Kabupaten Mukomuko, Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, dan Kota Bengkulu. Oleh karena itu, pendidikan kesadaran pemahaman siaga bencana memang harus terus dilakukan," kata Kolendri, Rabu (11/9/2013).

Target USAID dalam program ini hingga 2014 bagaimana seluruh desa di Bengkulu sadar dan paham akan penanganan pengurangan risiko bencana.

Selanjutnya Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah berencana mengusulkan konferensi bencana tingkat internasional digelar di Pulau Engano, salah satu pulau terluar di Provinsi Bengkulu, di mana pulau tersebut merupakan salah satu pulau rentan akan risiko bencana tsunami.

"Bila konfrensi tersebut digelar di Bengkulu maka dunia akan melirik pada Bengkulu, Enggano sama seperti kepulauan mentawai," kata gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com