Kasubag Humas Polres Tulungagung AKP Dwi Hartaya mengatakan, Selasa (10/9/2013), orangtua korban melaporkan remaja dari Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, itu dengan menyertakan hasil pemeriksaan dokter bahwa remaja putri itu telah hamil tiga bulan lebih.
"Terlapor dan korban memang pacaran sejak SMP, hingga hubungan mereka melewati batas," ujar Dwi Hartaya.
Hasil pemeriksaan polisi, kedua remaja itu berhubungan badan beberapa kali di rumah BM yang sering sepi. "Korban disetubuhi berulang kali hingga terjadi hamil, tetapi terlapor tidak mengakui perbuatannya," katanya.
Untuk kasus persetubuhan yang sama-sama melibatkan anak di bawah umur ini, polisi juga menerapkan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara. (yul)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.