Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Gondol 25 Burung Kenari Seharga Rp 50 Juta

Kompas.com - 09/09/2013, 21:38 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Empat perampok membawa kabur 25 burung kenari senilai sekitar Rp 50 juta dari rumah Franky Setiawan di Jalan Bantaran Indah, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (9/9/2013).

Pada perampokan yang terjadi pada sekira pukul 13.00 WIB, kawanan perampok itu juga menganiaya Franky, seorang peternak burung kenari.

Burung yang dicuri di antaranya lima ekor kenari jenis yorkshire, ekor jenis F3. Belum lagi, burung kenari betina yang siap bertelur serta pemacek jambul kuning serta hijau. Menurut Franky, bila ditotal, harganya mencapai Rp 50 juta.

Franky mengatakan, pelaku menjebol sangkar burung dengan cara mengoyak sangkar sehingga membuat burung ketakutan. Burung berbulu indah aneka warna tersebut kemudian dimasukkan dalam sebuah kantong kain. "Mereka sudah menyiapkan kantong untuk membawa kabur burung-burungnya,” kata Franky, Senin (9/9/2013).

Setelah itu, kata Franky, pelaku kabur meski dirinya sudah berteriak minta tolong tetapi tidak ada pertolongan karena suasana lingkungan perumahan yang sepi. "Kondisi sekitar memang sepi meski siang hari. Sepertinya mereka sudah menggambar rumah saya," ucapnya.

Dianiaya

Franky menuturkan, sekitar pukul 13.00 WIB dua orang datang ke rumahnya dengan menggunakan motor Yamaha Mio. Mereka mengatakan ingin membeli burung kenari yang sedang dijemur di teras.

“Saya memang beternak burung kenari, dan sudah banyak langganan saya,” tutur Franky, saat ditemui di rumahnya.

Berselang lima belas menit kemudian datang dua orang lainnya menggunakan sepeda motor. Mereka saling bersalaman, layaknya orang yang tidak saling kenal. Mereka terlihat serius bertanya mengenai cara beternak kenari yorkshire.

Sekitar satu jam para pelaku terus bertanya. Franky mulai curiga dengan tingkah mereka. Namun terlambat, para pelaku sudah menyergapnya.

“Saya mencuci sayur dengan posisi membelakangi mereka. Saat itu dua orang menyergap saya dari belakang,” tuturnya.

Seorang di antara mereka mengambil gunting di atas meja dan menempelkannya ke perut Franky. Di bawah ancaman Franky tidak berani berteriak. Franky hanya berusaha menangkap gunting tersebut agar tidak benar-benar ditusukkan.

Laki-laki yang tinggal sendirian di rumah ini kemudian diseret masuk rumah dan dihujani pukulan. Seorang berjaket hitam dan berkumis tebal mengeluarkan sebilah celurit besar. Orang tersebut memukulkan gagang celurit ke jidat Franky hingga robek dan berdarah.

Franky mengaku, sudah merintis usaha beternak kenari sejak setahun lalu. Usaha ini cukup bisa menjadi sandaran penghasilannya. "Saya sudah ikhlaskan saja. Yang penting saya selamat," ujarnya lirih.

Namun, lelaki berambut sebahu ini menolak melapor ke polisi. Menurut dia laporan ke polisi hanya memperumit masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com