Para mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulut dan Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND) Sulut ini berdemonstrasi sambil tidur di tepi jalan umum.
Aksi itu menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di ruas Jalan Boulevard, tepatnya di depan Mega Mall Manado. Aksi serupa juga digelar di kawasan Bahu Mall tepatnya di pertigaan patung pahlawan nasional.
Letua LMND Sulut, Faisal Faih, mengatakan kepada Kompas.com bahwa sudah seharusnya mereka melakukan aksi ini untuk mengingatkan bangsa Indonesia mengenai perdamaian dunia.
"Perdamaian dunia itu telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar negara kita. Lagipula Suriah merupakan salah satu negara yang waktu itu segera mengakui kemerdekaan Indonesia," ujar Faisal.
Selain berbaring di aspal, para pendemo juga melakukan aksi menutup mulut dengan plester berwarna hitam. Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas menolak imprealisme baru yang bisa saja terjadi di Suriah.
"Jika hal itu terjadi, dampaknya akan sangat terasa bagi negara Indonesia. Suriah merupakan salah satu penghasil minyak terbesar di dunia. Jika krisis ini akan berlanjut kami khawatir harga bahan bakar minyak kita akan semakin mahal," jelas Faisal.
Faisal berharap warga Manado bisa ikut prihatian dengan krisis di Suriah tersebut. Sebab menurutnya masalah Suriah juga merupakan masalah bersama bangsa Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.