Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masinis KA Serelo VI Jadi Korban Peluru Nyasar

Kompas.com - 09/09/2013, 13:12 WIB

PRABUMULIH, KOMPAS.com -  Masinis Kereta Api (KA) Serelo VI jurusan Lubuklinggau Palembang, Wilaya (35) dilarikan ke Rumah Sakit AR Bunda kota Prabumulih. Dia mengalami luka tembak di bagian dada kanan, ketika tengah mengemudikan kereta api, Minggu (8/9/2013) sekitar pukul 16.00 WIB.

Warga Kertapati kota Palembang ini, diduga menjadi korban peluru nyasar warga yang tengah asyik menembak burung.

Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan Stasiun Niru dan Penimur, persisnya di KM 341+3/4. Ketika kejadian, Wilaya bersama asisten masinis Catur (24), tengah melajukan KA menuju stasiun Kertapati dari arah Lubuklinggau.

Tiba di lokasi kejadian, keduanya yang duduk berdampingan dikagetkan oleh suara seperti senapan angin. Namun, keduanya tidak menghiraukan suara tersebut. Tapi tak lama setelah itu, Wilaya melihat bercak darah di baju, dan merasakan sakit di dada bagian kanan. Lalu korban meminta bantuan Catur untuk menghentikan laju kereta.

Catur yang menduga korban hanya mengalami luka biasa, lantas mencari obat P3K untuk melakukan pertolongan pertama. Tetapi setelah dilihat, ternyata dada korban bolong akibat peluru.

Mengetahui masinisnya terkena luka tembak, Catur melanjutkan laju kereta menuju stasiun terdekat demi mencoba menyelamatkan nyawa korban. Sesampainya di Stasiun Penimur, Wilaya diturunkan dan dibawa ke RS AR Bunda kota Prabumulih.

"Saat kejadian, kami berdua sedang melajukan kereta, lalu mendengar suara seperti ledakan angin dan sangat keras. Kami yang tidak merasakan apa-apa tetap melanjutkan perjalanan, tapi tiba-tiba dada masinis keluar darah, setelah dilihat ternyata kena tembak," ujar Catur.

Sementara itu, Junior Manager Inspektor Operasi Sarana Hamdani, yang menjemput Wilaya mengaku mengetahui kejadian setelah ada informasi dari stasiun Penimur. Setelah itu dia langsung melakukan penjemputan.

"Kejadian ini sudah kita laporkan ke kepolisian setempat, kita tidak bisa menduga apa alasan penembakan ini, apakah disengaja ata tidak," tegasnya seraya mengharapkan pihak kepolisian menyelidiki siapa pelaku penembakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com