Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sebagian Jateng Kekeringan, Ganjar Pastikan Ketahanan Pangan Aman

Kompas.com - 09/09/2013, 05:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Beberapa daerah di Jawa Tengah dilaporkan mengalami kekeringan. Para kepala daerah di provinsi ini diminta mengantisipasi bencana kekeringan. Meski demikian, ketahanan pangan di Jawa Tengah diperkirakan tetap aman sampai akhir tahun.

"Kami sudah kirim surat edaran Gubernur kepada semua kepala daerah agar melakukan persiapan menghadapi kekeringan musim ini," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Magelang, Minggu (8/9/2013). Beberapa daerah yang dilaporkan mengalami kekeringan, antara lain Blora, Brebes dan Grobogan.

Melalui surat edaran itu, ujar Ganjar, para kepala daerah di provinsinya diminta bersiap dan tidak malah terkaget-kaget ketika menghadapi isu kekeringan yang terjadi berkala dari tahun ke tahun.

"Menyelesaikan persoalan air itu tidak bisa dibicarakan satu dua hari saja. Harus ada persiapan jangka panjang dan midle-nya," tegas Ganjar. Untuk persiapan jangka panjang, ujar dia, harus dipikirkan langkah dari hulu ke hilir.

"Untuk jangka panjang, kita tak boleh genit," kata Ganjar. Langkah yang diperlukan, sebut dia, harus dimulai dari upaya berkelanjutan penghijauan. Sementara untuk jangka menengah, harus ada tindakan seperti pemeliharaan saluran irigasi dan pembuatan embung.

Kendati demikian, Ganjar memastikan ketahanan pangan untuk Jawa Tengah masih dinilai aman. Sebab, hingga saat ini belum ada laporan puso akibat kekeringan itu. "Mudah-mudahan akan terus begitu," tandas Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com