Hari ini, ada sekitar 9 orang petugas Pos SAR Nias, 1 orang operator dan satu orang warga yang diturunkan.
Suasana pagi di sekitar lokasi pencarian awalnya cerah. Namun, tiba-tiba berubah menjadi tidak bersahabat. Walau demikian, cuaca tidak menyurutkan tujuan tim SAR untuk melakukan pencarian. Sementara itu, beberapa warga beramai-ramai datang ke sekitar lokasi untuk melihat persiapan dan aksi tim SAR.
Ketiga korban tenggelam ini adalah rombongan tim verifikasi kecamatan terbaik, Se-Sumatera Utara. Kapal pecah karena dihantam badai, Jumat lalu, saat menuju Pulau Sibaranun dan Pulau Sipika di Kepulauan Tello.
Tim SAR akan terus melanjutkan pencarian hingga di hari ke-7. Jika belum juga ditemukan, operasi pencarian akan ditutup, kecuali ada permintaan dari pihak keluarga maupun pemerintah kepada Pos SAR Nias untuk melanjutkannya.
Lima korban yang tewas diangkut menggunakan helikopter milik SAR Medan. Dia mengatakan, tiga korban tewas akan dibawa ke Medan, sedangkan dua lainnya adalah warga Teluk Dalam dan dibawa menggunakan KPP Tello. Masih ada tiga korban lagi yang belum ditemukan.
Korban tewas:
1. Bahrain lubis (PNS Medan)
2. Syahrun (PNS Medan)
3. Syaidin Purba (PNS Medan)
4. Edison Halawa (PNS Nias Selatan)
5. Arman Telaumbanua (PNS Nias Selatan).
Korban Hilang:
1. Sutrisno (PNS Medan)
2. Zire Manullang (PNS Nias Selatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan )
3. Azas Bu’ulolo.