Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan BLH Indragiri Hilir Ardi Yusuf menyatakan, MPA dibentuk hampir di setiap desa di kabupaten itu. Sejak beberapa tahun terakhir, hampir semua desa sudah memiliki kader MPA.
Pada periode tertentu, BLH bahkan memberikan instruksi agar MPA aktif mengendalikan kebakaran lahan. Instruksi disampaikan melalui camat yang membawahkan desa-desa tempat MPA berdomisili.
Partisipasi swasta
Tidak hanya pemerintah yang terlibat dalam pembentukan MPA. Pihak swasta juga terlibat dalam pembentukan kelompok pencegah sekaligus pengendali kebakaran lahan dan hutan itu. ”Kami membantu pelatihan dan peralatan untuk MPA di sekitar areal perkebunan,” ujar GM Bhumireksa Nusa Sejati Ahmad Safengi.
Ahmad mengatakan, materi pelatihan berupa teknik pemantauan, pemadaman, dan pengendalian kebakaran lahan. Kelompok yang sudah selesai latihan diberi bantuan peralatan, mulai dari sepatu, helm, sarung tangan, sampai pompa air.
Perusahaan perkebunan sawit di Indragiri Hilir itu juga menyediakan menara pemantau api. Selain oleh petugas pemantau perusahaan, menara juga dipakai oleh anggota MPA.
Kepala Hubungan Masyarakat PT Arara Abadi-Sinar Mas Forestry Nurul Huda mengatakan, pihaknya membina MPA di tujuh kabupaten di Riau. Mereka tersebar, antara lain, di Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Pelalawan, dan Siak. ”MPA terlibat dalam upaya pemadaman pada Juni-Juli lalu,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.