Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Karaoke, Pelajar Ini Dikeroyok hingga Pingsan

Kompas.com - 06/09/2013, 20:07 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Allan alias Popoy (16), siswa kelas 1 SMA Xaverius, Manado dikeroyok serta dipukul pelajar lainnya hingga pingsan, Jumat (6/9/2013) sekitar pukul 16.00 Wita. Menurut rekannya, Meylani (16), pelajar Kelas 2 SMA Xaverius, saat kejadian mereka yang secara berkelompok baru saja pulang dari sebuah tempat hiburan karaoke.

"Tadi kami setelah pulang sekolah mampir di tempat karaoke. Setelah itu kami berjalan pulang. Waktu melintas di depan Golden, tiba-tiba teman kami dipukuli mereka," ujar Meylani.

Menurut Meylani, sekitar tujuh orang yang masih mengenakan seragam sekolah menggeroyok korban. Karena dalam kelompok mereka yang berjumlah 13 orang, hanya ada tiga laki-laki, mereka takut memberikan perlawanan. Alhasil Allan menerima pukulan bertubi-tubi sehingga membuatnya jatuh pingsan di tengah jalan.

Melihat rekan mereka pingsan, Meylani bersama teman-teman lainnya membopong Allan ke Mapolresta Manado yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Kedatangan mereka sontak saja menarik perhatian puluhan orang yang sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian untuk syarat penerimaan CPNS.

Tubuh Allan diletakkan begitu saja di lantai dan mereka berteriak meminta tolong kepada petugas polisi untuk mengejar pelaku yang mereka tidak kenali tersebut. Anggota Polresta Manado yang sedang bertugas langsung mendatangi tempat kejadian.

Selang beberapa menit, petugas polisi kemudian menciduk dua pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah. Kedua pelajar tersebut masing-masing Yonathan Kaligis (16) dan Vicky Vidi Kaeng, keduanya pelajar kelas 2 SMK PGRI.

Saat dimintai keterangan, kedua tersangka ini mengakui bahwa ada tujuh orang yang memukul korban saat itu. Waktu itu, mereka sedang duduk bergerombol di rumah panggung samping Bank BCA.

"Tadi dia (korban) melihat ke arah kami dengan mata melotot. Saya kemudian menegurnya, tetapi teman kami yang lainnya langsung menggeroyoknya. Saya tidak ikut memukul," jelas Yonathan.

Tetapi polisi tidak begitu saja percaya atas keterangan Yonathan. Pasalnya kedua pelajar ini terindikasi sedang mabuk akibat minuman keras. Kini, kedua pelajar tersebut masih dimintai keterangan di Polresta Manado untuk mencari tahu kelima pelaku lainnya. Sementara korban pengeroyokan dibawa lari ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com