Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Pendeponiran Kasus Cebongan, Massa Gelar Aksi di PM Yogya

Kompas.com - 05/09/2013, 11:31 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang yang tergabung dalam Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil Peduli Hankam, Kamis (5/9/2013) pagi, menggelar aksi di depan Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta.

Aksi yang mengusung "Solidaritas Anak Bangsa untuk 12 Prajurit Kopassus TNI-AD" ini menuntut pendeponiran (penyampingan hukum demi kepentingan umum) kasus Cebongan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Koordinator Aksi, Donny P, mengatakan, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) adalah pasukan elite milik bangsa Indonesia dan merupakan kesatuan di bawah naungan TNI- AD. Sejak berdirinya Indonesia, kiprah Korps Baret Merah ini tidak lepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

"Kopassus sebagai bagian dari TNI adalah tentara rakyat, yang lahir dari rakyat untuk rakyat yang berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Janji Prajurit Komando. Maka seyogianya kita semua rakyat Indonesia harus menjaga dan memiliki aset kekuatan bangsa ini, yakni TNI," kata Donny.

Massa mendukung TNI untuk mengangkat isu pemberantasan premanisme dari Indonesia, mengingat keberadaannya dapat disetarakan dengan isu terorisme dan melakukan pemberantasan segala bentuk premanisme tersebut.

Selain itu, massa aksi juga meneguhkan kembali komitmen bangsa dalam konteks peran TNI sebagai pelindung rakyat dari setiap ancaman dan garda terdepan dalam menjaga keutuhan Pancasila dan UUD 1945 serta rakyat sebagai komponen cadangan.

Sidang kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, kembali digelar di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta dengan agenda pembacaan vonis dari majelis hakim saat ini tengah berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com