Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Dalami Dugaan Politik Uang

Kompas.com - 04/09/2013, 12:12 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur mendalami dugaan politik uang yang dilakukan pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf di Kabupaten Tulungagung. Dugaan politik uang ini dilaporkan tim relawan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. Bawaslu akan membuat kajian untuk menindaklanjutinya.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim Sufyanto, Selasa (3/9/2013), mengatakan, laporan dugaan politik uang itu masih diproses, yang meliputi pendelegasian kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tulungagung untuk melengkapi bukti dan klarifikasi karena kejadian di Tulungagung.

Selasa siang, petugas Bawaslu Jatim memeriksa salah satu relawan pasangan Khofifah-Herman yang tergabung dalam Relawan Keluarga Berkah (RKB) terkait dugaan praktik politik uang yang mereka adukan pekan lalu tersebut.

RKB melaporkan praktik politik uang yang diduga dilakukan tim pemenangan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) saat berkampanye terbuka di Tulungagung pada 19 Agustus. ”Kami berharap Bawaslu menindaklanjuti laporan kami,” ujar Didik Nur Wasis, Bendaraha RKB, seusai diklarifikasi di Bawaslu Jatim, Surabaya. Didik dimintai keterangan selama 1,5 jam.

RKB menyerahkan bukti ke Bawaslu berupa video yang memuat pembagian amplop berisi uang Rp 20.000 oleh tim pemenangan Karsa untuk 115 tukang becak di halaman Kelenteng Tri Dharma Tjio Tik Kiong. Video ini direkam oleh warga Tulungagung yang menyerahkannya ke relawan pemenangan pasangan Khofifah-Herman.

Nur Hadi Pranoto, salah satu tim penasihat hukum pasangan Karsa, menyatakan, tudingan oleh relawan Khofifah-Herman tidak benar meskipun disertai bukti video. ”Itu tidak benar. Tim kami selalu melakukan kegiatan, termasuk kampanye, sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku,” kata Nur Hadi.

Calon wakil gubernur petahana Saifullah Yusuf menjamin, tim Karsa dan partai politik pendukungnya tidak akan melakukan praktik politik uang untuk memenangi Pilkada Jatim.

Dari hasil hitung cepat lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting, Karsa unggul dengan perolehan 46,97 persen suara disusul Khofifah-Herman 37,77 persen suara, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah 12,91 persen suara, dan Eggi Sudjana-M Sihat 2,35 persen suara. Angka partisipasi pemilih mencapai 59,84 persen.

Di Kota Probolinggo, ketetapan KPU akan digugat oleh tiga tim sukses pasangan calon wali kota yang kalah. (ILO/DEN/DIA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com