Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Nasi dan Rumah Indekos Terbakar di Bandung

Kompas.com - 03/09/2013, 21:54 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Tak kurang dari sembilan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap tiga bangunan di Gang Tisna Sanjaya, RT 003 RW 006, Kelurahan Balong Gede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Selasa (3/9/2013).

Salah seorang saksi mata warga setempat, Supardi (66), menjelaskan, titik api bermula dari salah satu rumah permanen milik Dadang sekitar pukul 19.00. Lantaran api cepat membesar tertiup angin, sebuah warung nasi serta satu rumah indekos milik Yoyoh yang bersebelahan dengan rumah Dadang ikut ludes dilalap si jago merah.

”Waktu itu saya pulang dari masjid melihat api dari rumah Pak Dadang. Warga langsung teriak nyuruh keluar menyelamatkan diri,” kata Supardi saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (3/9/2013).
Beruntung, semua penghuni sudah menyelamatkan diri saat api mulai berkobar besar hingga atap ketiga rumah tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, Yona, istri Dadang, mengalami luka bakar ringan karena terjilat lidah api. ”Alhamdulillah sudah tidak ada orang di dalam rumah,” sambungnya.

Supardi menambahkan, tidak terdengar suara ledakan saat api mulai membesar. Ia menduga kebakaran terjadi karena korsleting arus pendek. ”Saya lihat api dari bawah rumah, bukan dari atap,” ungkapnya.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, petugas Dinas Kebakaran Kota Bandung sempat kesulitan berjibaku memadamkan api lantaran lokasinya yang berada di permukiman padat penduduk. ”Masyarakat juga tidak bisa dikendalikan. Selain itu, sumber air juga jauh,” kata Wakil Komandan Regu Rescue Dinas Kebakaran Kota Bandung Totoy Yuhasmana.

Selain itu, angin yang cukup kencang menerpa Kota Bandung juga sempat membuat petugas pemadam kewalahan. Kendati demikian, api bisa dijinakkan dalam kurun waktu kurang dari dua jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com