Tahanan Narkoba Kabur dari Rumah Sakit Siantar

Sebelumnya tersangka yang sudah residivis kambuhan ini ditangkap karena memiliki dan menggunakan sabu-sabu dan sempat ditahan di Rumah Tahanan Polres Pematangsantar. Namun karena muntah darah, Budi harus mendapat perawatan medis sejak 25 Agustus 2013 lalu.

Kabar kaburnya tahanan ini sontak menghebohkan rumah sakit plat merah itu. Tersangka yang dirawat di salah satu kamar khusus dalam ruangan C-II diketahui kabur dengan memanjat asbes kamar mandi hingga turun di ruangan dapur.

Kepala ruangan C-II, Deliaman Sidabalok membenarkan kejadian itu. Menurutnya, tersangka sebelum melarikan diri, baru saja menikmati makanan siang dengan kaki terikat rantai besi. Saat tersangka kabur, tak satu pun personel Polres Pematangsiantar piket seperti yang biasa dilakukan.

Diyakini tersangka menggunakan alat agar bisa membuka gembok rantai yang mengikat kaki sebelah kiri. Selanjutnya memanjat tembok dan menjebol asbes kamar mandi dalam ruangan khusus C-II tersebut. Dengan melewati asbes, tersangka keluar dari ruangan dapur. Tersangka sengaja membawa sarung sebagai alat bantu menuruni asbes bagian dapur yang tingginya mencapai 4 meter.

“Iya Bang, sempat kutanya dia mau kemana dan aku tak tahu kalau itu tahanan,” kata Duma Hutagaol, seorang pelajar yang sedang praktik lapangan di ruangan tersebut.

Selain Duma, beberapa orang termasuk pedagang yang sedang duduk di bangku panjang persis di depan pintu ruangan C-II juga mengaku sempat curiga. Sebab tersangka berjalan dengan santai namun terlihat besi rantai yang masih terikat di kaki sebelah kirinya terseret-seret di lantai. Setelah berjalan sekitar 20 meter, barulah para pedagang tersadar dan sontak berteriak tahanan kabur. Saat coba hendak dikejar, tersangka lari ke arah ruangan pengidap TBC dan tembus ke belakang ruangan yang sudah dekat dengan sungai.