"Saya selalu monitor, sepanjang pagi sampai sekarang normal tidak ada penumpukan (penumpang)," ujar Agus Adi Pratomo, Airport Duty Manager (ADM) Bandara Ngurah Rai, saat dihubungi Selasa sore.
Masalah krisis karyawan yang terjadi sejak Sabtu lalu telah diatasi manajemen Lion Air yang mengirimkan 70 karyawan dari Jakarta, Surabaya, Makassar untuk diperbantukan sementara di Bandara Ngurah Rai.
"Karena sudah ada tim audit dari Lion Air, ada tenaga dari Jakarta, Makassar, dan Surabaya sudah membantu," jelas Adi.
Seperti diberitakan, keributan terjadi di terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai, sejak Sabtu (31/8/2013) akibat penumpang Lion Air emosi atas keterlambatan penerbangan yang mencapai 4 jam lebih.
Menurut otoritas Bandara peristiwa ini disebabkan rusaknya pesawat yang menimbulkan efek domino ke berbagai penerbangan. Kekisruhan makin parah setelah 18 karyawan Lion Air kabur karena ketakutan ancaman penumpang yang mengamuk akibat penundaan berkepanjangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.