Lelaki dua anak tersebut diciduk saat menjalankan aksinya di KM Prince Soya, Senin (2/9/2013) siang tadi. Di depan petugas, lelaki berperawakan tinggi besar tersebut mengaku mencetak tiket aspal di Kota Yogyakarta.
"Saya baru dua minggu menjual tiket palsu karena tergiur keuntungan tinggi," akunya.
Setidaknya, pelaku telah menjual 200 lembar tiket palsu seharga Rp 250.00 per tiket kepada calon penumpang, dengan keuntungan sekitar Rp 20 juta.
Terpisah, Wakil Kepala Cabang PT Bunga Teratai KM Prince Soya, Sakka Sultane mengaku, karena perbuatan Dodding, kerugian terhadap perusahaan jasa transportasi laut tersebut mencapai Rp 70 juta.
Sakka mengaku baru mengetahui adanya tiket palsu yang beredar saat pelajaran KM Prince Soya rute Samarinda-Parepare. "Saat pemeriksaan tiket kami lakukan, terjadi kelebihan arsip karena jumlah penumpang yang ada juah lebih besar dari jumlah tiket yang terjual," katanya.
Sementara itu, Kepala Polsek KPN, AKP Iskandar Hafid SH MM mengatakan, begitu mendapat laporan adanya tiket aspal yang beredar di KM Prince Soya, pihaknya langsung melakukan penelusuran.
"Pelaku berhasil kita amankan saat menjalankan aksinya di KM Prince Soya bersama sejumlah barang bukti, termasuk tiket palsu dan uang tunai hasil penjualan tiket," ungkap Iskandar.
Iskandar menambahkan, jika dilihat sekilas, antara tiket asli dan palsu yang dibuat pelaku, hampir tidak ada perbedaan. "Namun jika diperhatikan lebih teliti, perbedaan warna hingga lambang bendera yang terdapat pada sampul tiket, jelas berbeda. Tiket aspal terlihat kusam dan kasar," ungkapnya.
Atas perbuatan itu, Dodding diancam Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dengan ancaman penjara enam tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.