Menurut sumber internal KPU, penjagaan ketat itu dilakukan karena ada isu yang beredar bahwa massa dalam jumlah besar akan meluruk KPU. Bahkan dari isu itu juga berembus, jika pasangan calon tertentu menang dalam perolehan suara, kantor KPU akan dibakar.
"Ini kita jaga-jaga. Ibarat mau bepergian dengan mobil, kita harus punya ban serep. Semoga semuanya berjalan lancar," kata sumber tersebut kepada Kompas.com.
Saking ketatnya penjagaan oleh polisi, wartawan awalnya dilarang masuk ke dalam halaman kantor KPU. Baru sekitar pukul 12.30, wartawan dan undangan diperbolehkan masuk.
Tamu undangan terdiri dari tim sukses dan saksi masing-masing pasangan calon, panwaslu dan pemantau Pilkada. Wartawan tidak bisa langsung masuk ke halaman KPU, tapi masih digeledah hingga menggunakan metal detector oleh polisi.
Rekapitulasi ini rencananya akan digelar Minggu (1/9/2013) kemarin. Karena terjadi kerusuhan di kantor Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Jumat (30/8/2013) malam lalu, rekapitulasi pun ditunda.
Dalam kerusuhan itu, kantor kelurahan mengalami kerusakan, mobil polisi dibakar, dan mobil dinas Ketua KPU juga hancur setelah digulingkan massa yang beringas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.