Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Papua, Jenazah Pratu Andri Dikirim ke Jakarta

Kompas.com - 01/09/2013, 13:09 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com – Jenazah Pratu Andri Candrayansyah akan dikirim ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda dari Bandara Sentani, Minggu (1/9/2013) siang. Informasi yang dihimpun Kompas.com, jenazah anggota Satuan Tugas Bantu Pos Maleo Distrik Tingginambut, yang tertembak kemarin itu, telah tiba di Bandara Sentani.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII Cenderawasih Kolonel Inf Lismer Lumban Siantar mengatakan, pagi tadi jenazah Andri dibawa dari Bandara Mulia ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Jenazah diangkut dengan pesawat carter jenis Caravan dengan pengawalan helikopter TNI MI-17.

"Rencananya siang ini sekitar pukul 14.00 WIT, jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda. Dari Jakarta, jenasah dikirim ke kampung halamannya di Palembang untuk dimakamkan," kata Lismer melalui telepon selulernya.

Terkait kontak tembak yang terjadi Sabtu (31/8/2013) kemarin, Lismer membantah kontak senjata itu terjadi saat anggota satgas bantu melakukan pengejaran anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM). Menurutnya, anggota satgas bantu diberondong tembakan oleh kelompok TPN/OPM saat sedang melaksanakan tugas rutin melakukan pengamanan jalur transportasi.

"Penembakan yang kerap terjadi di Puncak Jaya oleh kelompok TPN-OPM tujuannya jelas agar pembangunan tidak berjalan lancar. Mereka sengaja menghambat jalur transportasi bama (bahan makanan) agar masyarakat menderita. Mereka pun menembaki warga sipil bukan hanya aparat,” ujar Lismer.

Ia menyebutkan, situasi di Kabupaten Puncak Jaya dan sekitarnya saat ini masih kondusif. Menurutnya, belum perlu ada penambahan personel ataupun operasi militer dalam jumlah yang besar. "Kami akan tetap melaksanakan tugas pengamanan pemukiman dan transportasi darat seperti biasa," katanya.

Pratu Andri Candrayansyah, anggota Tim Khusus Satgas Bantu Pos Maleo Distrik Tingginambut, tertembak di bagian perut saat terjadi kontak tembak dengan anggota TPN-OPM di Kampung Tinggineri, Distrik Tingginambut, Sabtu kemarin. Andri meninggal dunia dalam perjalanan saat dievakuasi menuju RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Situasi di Kampung Tinggineri kembali kondusif setelah bantuan dari Kodim 1714 Puncak Jaya bersama personel Yonif 753 dan 751 tiba di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com