Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Resmikan Kampus Telkom University

Kompas.com - 01/09/2013, 04:12 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Beberapa perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), antara lain Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom, dan STISI Telkom kini melebur menjadi satu universitas.

"Merger" sejumlah perguruan tinggi itu kini menjadi Telkom University, yang peluncurannya diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Sabtu (31/8/2013), di Jalan Terusan Buah Batu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Mendikbud M Nuh menandatangani sebuah prasasti yang menandai peresmian institusi pendidikan tinggi terbaru ini.

"Kami menyambut sangat baik Telkom University ini. Tentu kami memberikan dorongan untuk berkembangnya kampus Telkom," kata M Nuh.

Menurut dia, Telkom memiliki rekam jejak yang sudah terbukti dan teruji dalam upayanya membantu mengembangkan pendidikan di Indonesia.

"Ini sangat luar biasa. Insya Allah tidak terlau lama lagi, Telkom akan sejajar dengan universitas-universitas ternama di Indonesia. Bukan untuk mengalahkan lembaga pendidikan lainnya, tapi kehadiran Telkom University ini dapat secara bersama-sama memajukan dan mengembangkan pendidikan kita," kata M Nuh.

Nuh menambahkan, Telkom University atau disingkat Tel-U sudah teruji sejalan dengan masterplan perluasan dan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Kami wajib mendidik generasi penerus bangsa ini memiliki pengetahuan memadai sebagai modal menghadapi persaingan global. Salah satu upaya yang bisa kita tempuh dengan menciptakan world class university," katanya.

Nuh menambahkan, Tel-U yang mempunyai kedekatan dan akses luas dengan dunia industri ini akan sangat cepat menjadi sebuah universitas berkelas dunia.

"Parameter world class university sangat mungkin dikejar Telkom University maupun kampus-kampus lainnya di Indonesia. Ini tentu sangat mungkin, karena pendidikan dan sumber daya manusia kita terus berkembang," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Arief Yahya mengatakan Telkom University adalah wujud komitmen perusahaan dalam memberikan karyanya bagi Indonesia.

Arief melanjutkan, seluruh kinerja Telkom ditujukan untuk memberikan karya terbaik bagi Indonesia.

"Bukan semata-mata di bidang teknologi informasi, namun juga di bidang pendidikan. Tel-U, adalah bentuk masterpiece kami berikutnya setelah sebelumnya kami hadirkan melalui Telkomsel, Indonesia Digital Network dan International Exspansion," jelasnya.

Sedangkan, Ketua Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Johni Girsang mengatakan, Tel-U merupakan wujud nyata upaya berkelanjutan dalam upaya mencerdaskan bangsa.

Peran Telkom dalam dunia pendidikan dimulai sejak 23 Mei 1990 dengan pendirian STT Telkom dan Master In Bussines Administration Bandung pada Juni 2013.

Selain itu, lanjut Johni, YPT juga mengelola 31 taman kanak-kanak, satu sekolah dasar, tiga SMP, tiga SMK Pariwisata, tiga skademi dan empat anak perusahan bisnis.

"YPT selalu memegang komitmen tinggi dalam pendidikan, umumnya untuk bangsa Indonesia dan khususnya untuk PT. Telkom dengan menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan dalam konsep TIMES (Telecomunication, Information, Media, Edutaiment dan Service) PT. Telkom," katanya.

Sementara itu, Rektor Telkom University Mochamad Ashari menambahkan, Tel-U siap menjadi universitas kelas dunia seperti yang diharapkan semua pihak.

Saat ini, kata dia, Tel-U memiliki 23.000 mahasiswa, 1.000 dosen dan tenaga penunjang akademik.

Universitas ini nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 48 hektar. Namun saat ini baru 18 hektar tanah saja yang digunakan.

Fasilitas penunjang lain yang dimiliki adalah 81 labolatorium dan empat perpustakaan standar Dirjen Dikti.

"Penyatuan ini akan meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, learning syistem, kurikulum dan kualitas lulusan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com