Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2013, 21:41 WIB
|
EditorInggried Dwi Wedhaswary

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, Hadi Zainal Abidin membantah pihaknya mengerahkan massa dan menyuruh berbuat anarkis di Kantor Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jumat (30/8/2013). Menurutnya, begitu menerima kabar bahwa kotak surat suara tidak digembok, timnya lalu mendatangi kantor kelurahan untuk melakukan pengecekan.

Hadi Zainal juga menyayangkan aksi anarkistis tersebut.

"Massa saya hanya melihat, saya tidak menyuruh mereka berbuat anarkis. Mungkin ada isu yang diembuskan sehingga merugikan pihak lain. Kalau memang ada kecurangan, kita tidak perlu beraksi ramai-ramai, apalagi aksi bakar-bakar dan perusakan. Saya sudah melarang orang-orang saya ikut-ikutan. Tapi bisa saja dimanfaatkan orang lain," ujar calon yang diusung PKB itu, kepada wartawan, Sabtu (31/8/2013).

Hadi menambahkan, untuk mengecek ada kecurangan dalam Pilwalkot Probolinggo, pihaknya mencocokkan data yang dimilikinya dengan form C-1. Setelah mencocokkan data itu, menurutnya, tak perlu ada langkah lainnya.

Sementara, Zulkifli Cholik, calon wali kota yang diusung Golkar, Demokrat dan PPP, mempersilakan polisi menyelidiki kejadian anarkistis tersebut. Dia mengaku tidak mengarahkan massa berbuat anarkis.

"Lima tahun lalu (Pilwalkot 2009 lalu) saya legowo. Saya pikir rakyat sudah pintar dan cerdik. Rakyat berpikir ini menggerakkan si A atau si B. Saya tidak tahu. Kita perlu tahu siapa yang mengendalikan? Jangan main tuduh!" katanya.

Pilwalkot Probolinggo, Kamis (29/8/2013) lalu, diikuti empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Yakni Dewi Ratih-As'ad Anshari, Rukmini-Suhadak, Zulkifli Chalik-Maksum Subani, dan Hadi Zainal Abidin-Kusnan. Sehari setelahnya, sekelompok massa menuntut coblosan ulang dan berbuat anarkistis, Jumat (30/8/2013) malam. Mereka merusak kantor Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan. Kaca-kaca kantor kelurahan pun hancur berantakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com