Hadi Zainal juga menyayangkan aksi anarkistis tersebut.
"Massa saya hanya melihat, saya tidak menyuruh mereka berbuat anarkis. Mungkin ada isu yang diembuskan sehingga merugikan pihak lain. Kalau memang ada kecurangan, kita tidak perlu beraksi ramai-ramai, apalagi aksi bakar-bakar dan perusakan. Saya sudah melarang orang-orang saya ikut-ikutan. Tapi bisa saja dimanfaatkan orang lain," ujar calon yang diusung PKB itu, kepada wartawan, Sabtu (31/8/2013).
Hadi menambahkan, untuk mengecek ada kecurangan dalam Pilwalkot Probolinggo, pihaknya mencocokkan data yang dimilikinya dengan form C-1. Setelah mencocokkan data itu, menurutnya, tak perlu ada langkah lainnya.
Sementara, Zulkifli Cholik, calon wali kota yang diusung Golkar, Demokrat dan PPP, mempersilakan polisi menyelidiki kejadian anarkistis tersebut. Dia mengaku tidak mengarahkan massa berbuat anarkis.
"Lima tahun lalu (Pilwalkot 2009 lalu) saya legowo. Saya pikir rakyat sudah pintar dan cerdik. Rakyat berpikir ini menggerakkan si A atau si B. Saya tidak tahu. Kita perlu tahu siapa yang mengendalikan? Jangan main tuduh!" katanya.
Pilwalkot Probolinggo, Kamis (29/8/2013) lalu, diikuti empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Yakni Dewi Ratih-As'ad Anshari, Rukmini-Suhadak, Zulkifli Chalik-Maksum Subani, dan Hadi Zainal Abidin-Kusnan. Sehari setelahnya, sekelompok massa menuntut coblosan ulang dan berbuat anarkistis, Jumat (30/8/2013) malam. Mereka merusak kantor Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan. Kaca-kaca kantor kelurahan pun hancur berantakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.