Sumber api diduga berasal dari tumpahan bensin yang kemudian menyambar kompor gas milik Edison Lubis. Salah seorang warga, Sawal (24) mengatakan, ketika itu di dalam rumah, salah seorang putra Edison, Manahan (27) tengah menuangkan bensin ke dalam sebuah botol bekas minuman mineral. Namun ada tumpahan bensin yang kemudian merembes ke kompor gas yang sedang menyala. Tak pelak, bensin disambar api dan terjadilah kobaran api.
Mahanan bersama salah seorang adik perempuannya beruntung masih sempat lari. Namun kaki keduanya disambar api dan terluka. Sementara api terus menyala dan membakar isi rumah milik Edison dan dinding rumah Pasu Siregar, yang memang berdempetan. Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian oleh petugas pemadam kebakaran.
Ada lima unit pemadam kebakaran turun memadamkan api. Tiga unit milik Pemerintah Kota Pematangsiantar dan dua unit milik salah satu perusahaan rokok di Pematangsiantar. "Kita bisa memadamkan api sekitar satu jam," kata salah seorang petugas pemadam kebakaran Pemerintah Kota Pematangsiantar, Rencus Sitompul.
Setelah api bisa dipadamkan, lanjut Rencus, dua korban luka di kaki, yakni Manahan Lubis dan adiknya, Rismawati sudah dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan. "Hanya luka di kaki akibat terbakar. Keduanya sudah dibawa ke klinik untuk dirawat," kata SItompul.
Sementara aparat kepolisian melakukan pengamanan di lokasi kebakaran. Kepala Polsek Siantar Marihat AKP J Pakpahan mengoordinasi petugasnya di lokasi kejadian. "Kita masih menyelidiki penyebab kejadian. Belum ada kepastian darimana sumber api," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.