Aksi massa ini berawal saat mereka mendatangi kantor Kelurahan Mayangan, Jumat (30/8/2013). Mereka menuntut pilwali diulang. Namun, tuntutan ini tak digubris. Tuntutan juga tak dipenuhi ketika warga meminta untuk menunda penghitungan di tingkat PPS (kelurahan).
Warga menuding kecurangan terjadi. Di antaranya, kotak suara tidak tersegel, dan atribut yang ada di luar kotak.
Massa pun mulai marah. Mereka melempari kantor kelurahan. Beberapa kaca kantor pecah. Polisi yang tiba di lokasi tak membuat massa diam. Bahkan, massa melempari polisi dengan batu dan balok.
Massa pun bergerak, sebuah mobil Carry dari Binmas Polres Probolinggo Kota yang diparkir di tepi jalan sekitar 300 meter dari kelurahan menjadi amukan massa. Mobil itu pun dibakar. Api berkobar hingga Carry itu hangus.
Kronologi:
- Kamis (29/8) malam, sejumlah warga mendatangi kantor Kelurahan Mayangan. Protes mengenai adanya dugaan.
- Jumat (30/8) siang (seusai shalat jumat), warga kembali mendatangi kantor kelurahan. Mereka menuntut agar pemilihan diulang.
- Jumat sore, massa dari dua daerah di luar Mayangan ikut datang. Suasana mulai memanas.
- Jumat malam (seusai isya), massa yang datang makin bertambah. Diduga mereka dari kubu pasangan calon yang kecewa.
- Massa kecewa karena tuntutan mereka, agar pemilihan wali kota diulang, tak dituruti oleh KPU.
- Massa emosi karena tak diperbolehkan melihat kotak suara yang ditengarai menunjukkan kecurangan.
- Massa melempari kantor kelurahan, menjungkirkan mobil KPU, dan merusak truk polisi.
- Polisi memukul mundur massa. Bentrok polisi-massa terjadi. Massa melempari polisi dengan balok batu yang diambil dari trotoar.
- Pukul 10.30, massa membakar mobil Binmas Polres Probolinggo Kota.
- Polisi melempar gas air mata. Massa pun berhasil dibubarkan.
- Dua orang diamankan polisi, diduga sebagai pelaku kericuhan.
- Kepala Polres Probolinggo Kota AKBP Tulus Ikhlas Pamodji dilarikan ke RS Husada karena terkena lemparan batu di pelipis. Daun telinganya juga luka.
- Pukul 03.30, Kepala Polda tiba di lokasi. Pengamanan ditambah dari 4 SSK menjadi 8 SSK. Situasi kembali normal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.