Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Colong Puluhan Kursi, Randi Dihajar Massa

Kompas.com - 30/08/2013, 21:09 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com
 — Randi Silaban (14), pemuda tanggung asal Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, babak belur dihajar massa, Jumat (30/8/2013) sore. Kejadian bermula ketika anak putus sekolah ini bermaksud menjual puluhan kursi hasil curiannya ke penampung barang bekas di Jalan Sisingamangaraja, Pematangsiantar.

Sial, di saat Randi usai melakukan transaksi, Amin (45) pemilik kursi, warga Jalan Medan, Pematangsiantar memergokinya lalu meneriaki Randi maling. Warga yang mendengar, kemudian menghakimi dan memukuli Randi.

"Saya memang sengaja mencari pelaku bersama temannya yang mencuri 17 buah kursi milik saya," kata Amin. Nyawa Randi selamat dari amuk warga setelah diamankan salah seorang warga bermarga Marbun (40). Randi kemudian digiring ke Polres Pematangsiantar agar terhindar dari amuk massa lebih jauh.

Setelah Randi diamankan, terungkap pemuda tanggung ini juga sempat melarikan satu unit sepeda motor Honda Supra X 125 BK 8086 WI milik Rafi (19), warga Jalan Melanthon Siregar, Pematangsiantar. Randi mulanya diketahui meminjam sepeda motor dari Rafi pada Selasa (27/8/2013). Namun sejak saat itu, sepeda motor tidak dikembalikan sebelum kemudian tertangkap.

Meski sudah ditangkap dan sempat dipukul warga, Randi akhirnya dibebaskan karena Rafi dan Amin mengampuni Randi dan tidak membuat membuat laporan polisi. Keduanya mengaku kasihan melihat Randi dan meminta yang bersangkutan tak lagi mengulangi perbuatannya.

Humas Polres Pematangsiantar AKP Effendi Tarigan membenarkan keduanya tidak membuat laporan polisi. Pihaknya, kata Efendi, membebaskan Randi setelah pemuda tamatan SD itu membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. “Mereka sudah berdamai dan pelaku sudah kita bebaskan," kata Efendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com