Menang Versi Hitung Cepat Internal, Massa "Mas Abu" Konvoi

Siaran kemenangan mereka suarakan melalui megaphone yang bersaing dengan deru suara knalpot. Klaim kemenangan itu setelah tim pemenangan Abu Bakar-Lilik Muhibbah melakukan penghitungan (real count) suara secara internal dan hasilnya menang selisih 5 persen dari pesaing utamanya, pasangan nomor urut 4, Samsul Azhar-Sunardi.

"Kita juga lakukan real count, hasilnya 45-40. 45 di kita, 40 di pasangan nomor 4. Saat ini sudah masuk 90 persen, sebentar lagi selesai," kata Abdullah Abu Bakar yang juga petahana Wakil Wali Kota Kediri ini.

Meski mengklaim kemenangan, Abu Bakar meminta para simpatisannya untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta tidak melakukan provokasi. "Ini bukanlah kemenangan saya pribadi, tapi kemenangan bersama-sama, kemenangan masyarakat," tandasnya.

Sedangkan penghitungan suara oleh KPU setempat, baru akan dilakukan pada Selasa, 3 September mendatang. "Penghitungannya dilakukan malam hari dan dilakukan secara terbuka," kata Zainal Arifin, Komisioner KPU Kota Kediri.

Pada Pilwalkot Kediri terdapat tujuh pasangan calon yang memperebutkan kursi wali kota dan wakil wali kota. Dua pasangan berasal dari jalur perseorangan dan sisanya dari jalur partai. Mereka adalah pasangan nomor urut 1 Arifudinsyah-Jatmiko (AJI) yang diusung Partai Golkar dan dan Hanura; nomor urut 2 Bambang Harianto-Hartono (Bahar) diusung Partai PDI Perjuangan, dan; pasangan nomor urut 3 Imam Subawi-Suparlan (Mapan) dari jalur independen.

Selain itu, pasangan nomor urut 4 Samsul Azhar (petahana Wali Kota Kediri)-Sunardi (SAS) yang diusung Partai Demokrat, PKS, PKNU, PDS, dan PKB; pasangan urut 5 Kasiadi-Budirahardja (Kasibu) dari jalur perseorangan; pasangan nomor urut 6 Abu Bakar-Lilik Muhibbah (Mas Abu) diusung Partai PAN-Gerindra-PPNUI, serta; pasangan nomor urut 7 Herry Muller-Ali Imron (HAI) yang diusung aliansi lintas partai.