Sejumlah pengusaha di antaranya terpaksa alih profesi menjadi pembuat batu bata, menjual sayur, sampai menjadi tukang ojek. Mereka tak mampu lagi menyiasati kenaikan harga bahan baku kedelai yang melonjak tajam dari Rp 7.800 per kilogram menjadi Rp 9.500 per kilogram.
Sebagian pengusaha lain masih berupaya menjalankan usahanya dengan memperkecil ukuran tahu tempe, atau mencampur dengan bahan lain agar lebih irit. Namun, mereka pun harus memangkas produksi dan merumahkan sebagian karyawan sebagai langkah efisiensi.
Rudi Hartono dan Suci, sepasang suami istri yang sudah puluhan tahun menekuni usaha tahu tempe mengaku terpukul dengan lonjakan harga kedelai. Rudi dan Suci kini sedang bersiap-siap alih profesi sebagai pedagang sayur mayur.
Lalu, motor yang selama ini digunakan untuk mengantar tahu dan tempe kepada para pelanggannya, kini siap dialihfungsikan untuk membawa sayur mayur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.