"Hari ini kita telah menghentikan pencarian korban, karena cuaca laut yang sangat buruk," kata Kepala Kantor SAR Ambon, Suhri Sinaga kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2013) sore.
Menurutnya, setelah dicari sejak Sabtu lalu, jenazah korban tidak juga ditemukan. Tim SAR pun akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian. Keputusan upaya penghentian pencarian ini selanjutnya akan disampaikan kepada keluarga korban melalui Kepala Desa Alang yang bersama warganya ikut membantu pencarian.
"Kemungkinan menemukan korban sangat kecil karena cuaca laut yang sangat buruk, dan gelombang yang sangat tinggi, setelah dihentikan, kepala desa nanti yang akan memberitahukan kepada keluarga korban," ujar Suhri.
Dikatakan, saat kapal tenggelam, Tim SAR mengerahkan satu buah kapal Rescue Boat 206 dan sebuah skoci untuk melakukan pencarian dan mengevakuasi para korban. "Saya bersyukur dan berterima kasih kepada warga Alang karena telah membantu tugas kami selama ini," ucapnya.
Kepala Desa Alang Jhon Patty melalui telepon selulernya kepada Kompas.com membenarkan Tim SAR telah menghentikan pencarian terhadap korban Arlan Bling. "Sejak hari ini tim SAR dan warga Desa Alang telah menghentikan upaya pencarian," katanya.
Kapal Sandar Jadi tenggelam di perairan Tanjung Alang, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah pada Sabtu (24/8/2013) lalu. Akibat musibah itu, nakhoda kapal dan tiga penumpang lainnya dinyatakan meninggal dunia serta seorang penumpang lain hingga kini masih hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.