Jasad bayi itu ditemukan seorang pemulung bernama Hasna (43) di dalam kantong plastik. “Sementara mencari barang bekas di TPA, dalam tumpukan sampah saya temukan bayi yang terbungkus kantong plastik merah. Bayi itu sudah dalam keadaan hitam lengkap dengan ari-arinya,” tutur Hasna di TPA Puwatu.
Di lokasi temuan mayat bayi, petugas kepolisian langsung melakukan identifikasi dan memasang garis polisi. Selanjutnya, mayat bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Kendari, untuk kepentingan penyelidikan.
Di tempat terpisah, Kepala Polresta Kendari, AKBP Anjar Wicaksana mengatakan, pihaknya mengejar pelaku yang tega membuang mayat bayi tersebut. “Laporan yang kami terima temuan mayat bayi itu sekitar pukul 09.30 Wita, mayat itu diperkirakan sekitar enam bulan. Kasus ini masih dalam penyidikan,” kata Anjar.
Dijelaskan Anjar, polisi akan memeriksa sejumlah pemulung yang ada berada di TPA Puwatu, saat penemuan mayat bayi perempuan tersebut.
Sepanjang tahun 2013, tercatat empat kasus temuan mayat bayi di Kota Kendari. Namun polisi baru mengungkapkan satu pasangan pelaku yang diduga membuang mayat bayinya setelah mereka melakukan aborsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.