Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Kendari, 68 Imigran Tertangkap di Konawe

Kompas.com - 27/08/2013, 18:42 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Sedikitnya 68 imigran gelap asal Iran berusaha kabur dari tempat penginapan di salah satu hotel di Kendari. Namun pelarian puluhan pencari suaka itu itu segera tercium aparat Kepolisian Resor Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (26/8/2013).

Para imigran tersebut tertangkap di dua lokasi berbeda di Kabupaten Konawe. Sebagian dari mereka ada yang melarikan diri ke dalam hutan, namun petugas kepolisian berhasil menemukan persembunyian mereka.

“33 imigran diamankan di Desa Baini, Kecamatan Sampara, Konawe, kemarin sekitar pukul 09.00 Wita, sedangkan 35 orang lagi ketangkap di Kecamatan Bondoala, Konawe pada pukul 13.00 Wita,” ungkap Kasubbid PID Polda Sultra AKP Dolfi Kumaseh, Selasa (27/8/2013).

Menurutnya, puluhan imigran tersebut kabur dari salah satu tempat penampungan di Kendari, sejak malam Minggu (24/8/2013). Pihaknya, kata Dolfi, mengetahui persembunyian para imigran di dua lokasi berbeda, setelah menerima laporan dari warga sekitar.

“Sebenarnya keberadaan para imigran di Sampara dan Bondoala itu sudah ada sejak malam Minggu lalu. Warga melihat ada warga asing di daerahnya, namun laporan baru diterima Polres Konawe kemarin. Kemudian kita langsung menurunkan personel untuk mengamankan mereka,” terangnya.

Selain mengamankan puluhan imigran, pihaknya lanjut Dolfi, juga menangkap tiga orang yang diduga menjadi penyeludup dan kurir. “Dua orang kami tahan, karena menjadi penyelundup para imigran itu, satu orang hanya dikenakan wajib lapor. Sebab dia hanya mencari tempat penampungan sementara para imigran di Konawe,” jelasnya.

Dolfi melanjutkan, ketiga orang yang ditangkap tersebut yakni Riswaldi alias wandi, Harizon alias Hari dan Hendrik bin Sanusi. Mereka dikenakan pasal 120 dan 124 UU RI Nomor 6 tahun 2011 dengan ancaman hukuman lima tahun.

Di tempat terpisah, Pelaksana Kepala Seksi Pengawasan dan Tindakan Kantor Imigrasi Kendari, Letehina mengatakan, pihaknya telah memeriksa dan mengumpulkan data puluhan imigran gelap yang kabur dari tempat penampungan.

"Kemarin sore kami periksa dan sekarang sudah dikembalikan ke tempat penginapan di salah satu hotel di Kendari. Mereka yang kabur itu adalah seratus lebih imigran yang masih menempati penampungan di Kendari,” jelas Letehina dihubungi, Selasa (27/8/2013).

Ia berharap, dengan kunjungan utusan Kedutaan Besar Iran di Kendari Minggu lalu, bisa menjawab persoalan para imigran yang masih dalam pengawasan kantor Imigrasi Kendari.

“Sebenarnya kedatangan Konsul Kedubes Iran Minggu lalu dan berbincang dengan para Imigran, bisa menemukan titik terang. Karena sebagian besar imigran tidak mau dipulangkan ke Iran, mereka tetap ingin ke Australia," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com