JAMBI, KOMPAS.com - Tewasnya sepasang singa Afrika dan seekor harimau Sumatera di dalam kebon binatang Taman Rimbo disebabkan karena racun yang biasa digunakan membasmi anjing gila.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi memastikan tewasnya Gebo dan Sonia, singa Afrika dan juga Peter, seekor harimau Sumatera koleksi Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi dikarenakan racun jenis striknin. Racun itu biasa diberikan untuk membasmi anjing liar dan anjing yang terjangkit rabies.
Nurazman, Pejabat Pelaksana Harian BKSDA Provinsi Jambi, menyebutkan berdasarkan penyidikan sementara yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BKSDA Provinsi Jambi, ditemukan ada yang sengaja menaruh racun tersebut ke dalam makanan singa dan harimau tersebut.
"Berdasarkan hasil penyidikan ada unsur kesengajaan," kata Nurazman pada Konferensi Pers di kantor BKSDA Provinsi Jambi di Telanaipura, Senin (26/8) siang kemarin.
Selain Gebo, Sonia dan Peter, Ayu anak harimau koleksi bonbin juga menjadi korban racun tersebut. Beruntung nyawa Ayu dapat diselamatkan dan saat ini mendapat perawatan intensif.
Menurutnya, racun yang ditemukan dalam sampel hati, jantung, paru, ginjal, usus dan sisa makanan dalam lambung itu lazim dipergunakan untuk memberantas anjing liar dan anjing rabies.
"Dari hasil penelitian pada 22 Agustus, kita telah mendapatkan hasil dari Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) regional II Bukit Tinggi Sumatera Barat, penyebab kematian dari satwa mamalia itu adalah karena racun dengan jenis striknin yang merupakan jenis racun untuk memberantas anjing liar dan rabies yang berkeliaran di jalan," sebut Nurazman.
Racun ini disebutkan Nurazman tidak diperjualbelikan secara bebas dan pengadaannya menurutnya melalui distributor tertentu untuk kebutuhan khusus Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.