Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Tahu Sumedang Terpaksa Naikkan Harga

Kompas.com - 27/08/2013, 10:22 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Tingginya harga kedelai sepekan ke belakang membuat sejumlah pengusaha tahu sumedang kebingungan untuk menyiasati penjualan. Menurut salah satu pengusaha tahu Sumedang Sari Kedele, Jarkasih, satu-satunya cara agar usahanya tetap berjalan adalah dengan menaikan harga tahu per biji.

"Ya, paling tidak mau tidak mau harganya dinaikan seratus rupiah per biji," kata Jarkasih saat ditemui di kios tahu Sumedang miliknya di Cikuda, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (27/8/2013).

Menurut Jarkasih, menaikan harga tahu dari harga saat ini Rp 500 menjadi Rp 600 per biji dalam waktu dekat, adalah jalan satu-satunya. Pasalnya, untuk menyiasati dengan cara mengurangi ukuran tahu sudah tidak mungkin. "Nggak mungkin kalau dibuat kecil lagi, ini saja sudah kecil. Satu loyang itu isinya 150 biji," jelas Jarkasih.

Kendati demikian, hingga saat ini dia belum mau menaikan harga tahu, dengan harapan harga kedelai bisa turun dalam waktu dekat. "Rencananya itu minggu-minggu ini akan naik. Tapi kita melihat dulu posisi harga kedelai. Yang penting gimana caranya usaha tetap berjalan," ujarnya.

Lebih lanjut Jarkasih menambahkan, dalam satu minggu usaha tahu sumedang yang digeluti secara turun temurun miliknya itu bisa menghabiskan 7 ton kedelai dalam satu minggu. Sebelum harga kedelai naik, Jarkasih biasa membeli bahan baku utama tahu Sumedang itu dengan harga Rp. 7.400 per kilogram.

Saat ini, lanjutnya, harga kedelai sudah mencapai Rp.10.000 per kilogramnya. "Kalau sekarang kita kurangi jadi 5-6 ton seminggu. Itu kan, hanya strategi perusahaan biar tetap jalan," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com