Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korban Perampokan, Janda 75 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Rumah

Kompas.com - 22/08/2013, 09:28 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Seorang nenek berusia 75 tahun, Sri Umiyati Sunaryo, ditemukan tewas bersimbah darah. Diduga perempuan yang tinggal sendirian di Dusun Kepatihan, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, ini menjadi korban perampokan.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh adik ipar korban, Sutari (76), Rabu (21/8/2013) sekitar pukul 19.30 WIB. Sutari menuturkan, sejak pagi istrinya, Mujiharti, beberapa kali menghubungi korban, tetapi hingga sore tidak ada respons dari korban.

"Sejak pagi dihubungi tidak bisa, lalu istri saya minta saya untuk ke sini (rumah Sri Umiyati) karena dia tinggal sendiri dan takut ada apa-apa. Saat sampai, rumah dalam keadaan gelap," ujar Sutari saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (21/8/2013) malam.

Setelah mengetuk pintu tidak ada jawaban, Sutari memutuskan mengecek ke belakang. Sesampainya di samping rumah, ia melihat pintu samping terbuka. Begitu masuk ke dalam rumah, ia lantas menghidupkan lampu dan melihat kamar korban sudah dalam kondisi acak-acakan. "Saya cek seluruh ruangan sambil memanggil, tapi tidak jawaban," katanya.

Begitu mengecek ruang tamu, Sutari mendapatkan kakak iparnya dalam posisi telungkup dan berlumuran darah. Ia lantas berlari keluar dan langsung melaporkan kepada warga sekitar dan dilanjutkan ke polisi. "Lemari dan laci sudah acak-acakan, tapi belum tahu apa saja yang hilang," ujar dia.

Polisi yang menerima laporan telah terjadi tindak perampokan disertai pembunuhan lantas datang ke lokasi. Proses olah TKP baru selesai sekitar pukul 22.45 WIB. Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman menyatakan, kepolisian masih mendalami kasus ini, termasuk memastikan apa saja harta benda milik korban yang dibawa pelaku.

Dari hasil pemeriksaan awal, kata Hery, korban mengalami luka pada bagian punggung, ketiak, dan kepala. "Sepertinya menggunakan senjata tajam, kita tunggu saja hasilnya dari tim forensik," ujar dia. Jenazah korban dibawa ke RS Dr Sardjito untuk dilakukan visum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com