"Saya ini gadget banget dan suka teknologi, jadi ya ada banyak hal yang harus berbasis IT," ujarnya, Rabu (21/8/2013).
Salah satu yang akan dimulai, yakni semua kepala dinas harus memiliki surat elektronik (e-mail) dengan alamat milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Saya tadi tanya apakah semua kepala dinas sudah punya e-mail yang alamat belakangnya jatengprov.go.id? Ternyata ada yang belum. Jadi saya bilang, mulai besok dengan Ganjar harus punya," ujarnya.
Selain itu, hal yang akan dikembangkan yakni pola rapat secara jarak jauh dengan pemerintah kabupaten/kota. Hal ini juga tengah dikaji untuk bisa dilaksanakan karena dinilai lebih efisien.
Ia mengatakan, ide ini muncul dari adanya keluhan bupati terkait anggaran yang dikeluarkan jika harus rapat di Semarang.
"Bupati Banyumas bilang, sekali perjalanan untuk rapat ke Semarang itu anggarannya Rp 5 juta, kalau begitu terus kan tekor, nah makanya ada kajian penggunaan IT," tambahnya.
Rapat jarak jauh ini, ungkapnya, bisa dilakukan dengen telekonferensi. Pola-pola rapat yang efisien ini juga diharapkan bisa meminimalisasi anggaran. Di sisi lain, ia berencana untuk menyelenggarakan rapat tidak hanya di Semarang. Bisa saja rapat koordinasi tersebut dilakukan di berbagai daerah secara bergantian.
"Sekali-kali di Blora, Cilacap, jadi tidak Semarang sentris. Kalau begini, selain silaturahim, kan gubernurnya bisa ketemu langsung dengan masyarakat sehingga bisa berkomunikasi dan tahu aspirasi apa yang ingin disampaikan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.