Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang-Said Tak Hadir Kampanye, Warga Malang Kecewa

Kompas.com - 21/08/2013, 15:33 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Para pendukung pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Bambang DH-Said Abdullah, kecewa karena kedua pasangan tak bisa hadir dalam kampanye yang digelar di lapangan Panarukan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (21/8/2013).

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu sedang berkampanye di kota lain. "Tak bisa hadir karena kampanye di Kediri dan Tulungagung," jelas Sirmadji, Ketua DPD PDIP Jawa Timur, di temui dilokasi kampanye.

Meskipun pasangan Bambang-Said tidak hadir, acara hiburan untuk kampanye tersebut jalan terus. Sejumlah kesenian tradisional, seperti Reog Ponorogo, campursari dan bantengan ditampilkan untuk menghibur para petinggi dan kader PDIP di wilayah Malang Raya.

Hadir pada acara tersebut antara lain Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Malang Sri Untari, Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Hari Sasongko dan para caleg dari PDIP sendiri.

KOMPAS/HARRY SUSILO Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Bambang DH (kiri) dan Said Abdullah berjabat tangan saat rapat pemenangan pasangan tersebut di kantor DPD PDI-P Jawa Timur, Surabaya, Senin (6/5/2013).
"Yang jelas sedikit kecewa karena tak bisa dihadiri Pak Bambang-Said. Karena akan berbeda jika calon datang ke sini. Tapi walau mereka tak bisa hadir, kami tetap akan akan mendukung pasangan Bambang-Said," kata Hendrawianto, warga Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang memakai kaos bergambar Bambang-Said.

Sementara itu, Sirmadji menegaskan, pihaknya sangat optimistis pasangan Bambang-Said akan menang di wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu), karena wilayah itu merupakan basis PDIP. "Target kita menang di Malang," tegasnya.

Sirmaji menambahkan, sudah saatnya warga Jawa Timur menikmati perubahan. "Jika pasangan Bambang-Said terpilih, masing-masing desa akan mendapat subsidi dana senilai Rp 500 juta. Dana itu untuk program Desa Jempol," katanya.

Sirmaji menanggapi santai hasil survei yang menunjukkan bahwa popularitas pasangan Bambang-Said berada di urutan bawah. "Hasil survei akan menjadi bahan evaluasi. Ingat, bahwa Jatim jangan sampai jadi daerah kaya, tapi rakyatnya miskin. Yang kaya malah tambah kaya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com