Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Dewan: Kalau Siswa Tak Perawan, Terus Mau Diapakan?

Kompas.com - 20/08/2013, 18:12 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis


MEDAN, KOMPAS.com
— Ketua Komisi B DPRD Kota Medan Sri Jati Pohan mengaku terkejut dengan wacana tes keperawanan terhadap calon siswa SMA yang dilontarkan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

"Sebagai ibu, sebagai perempuan, saya kurang setuju. Ini masalah sensitif. Pertanyaan saya, apakah kalau siswi tidak perawan lagi lalu tidak bisa sekolah? Tidak bisa mendapatkan haknya dalam memperoleh pendidikan?" ucap Sri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/8/2013).

Menurutnya, maksud dan tujuan tes ini harus dikaji secara komprehensif, seberapa besar dampak positifnya. Kalau untuk melihat sejauh apa penurunan norma-norma agama bagi generasi muda sekarang, tes ini bisa dilakukan. Tetapi, kalau untuk menjadi konsumsi publik, lanjut Sri, tes itu sebaiknya tidak dilakukan.

"Kalau siswa tidak perawan lagi, terus mau diapakan? Apakah mau dibina atau apa? Ini aib," katanya lagi.

Dia bilang, pihak pendidik, orangtua, dan pemerintah yang seharusnya memikirkan solusi untuk menanggulangi hal ini dengan cara memberikan pengetahuan dan pendidikan agama yang mapan serta menyediakan sarana dan kegiatan-kegiatan positif bagi anak.

Sri Jati mengatakan, sebaiknya sebelum mengoreksi kekurangan para peserta didik khususnya siswi serta perilaku dan etika guru yang menjadi panutan dan teladan juga harus dikoreksi.

"Sudah banyak contoh kasus yang dilakukan oknum guru yang sangat mencederai dunia pendidikan. Ini dulu yang harus dikoreksi, perhatikan, dan ditanggulangi. Baru masuk ke ranah murid, karena guru baik, maka murid juga baik. Tapi yang pasti, peran orangtua menjadi faktor dominan," pungkasnya.

Hal senada juga dikatakan Boru Hutapea saat menunggui anaknya pulang sekolah di SMP 3 Medan. Dia menolak mentah-mentah tes keperawanan ini. Perawat di rumah sakit terbesar Kota Medan itu mengatakan, tes ini hanya akan membuka aib dan menyudutkan perempuan.

"Kalaulah anakku tak perawan lagi, apa semua orang harus mengetahuinya? Walaupun nanti hasil tes dirahasiakan, tapi kalau ternyata dia tak diterima di sekolah tempat dia menjalani tes, kan semua orang akan tahu dia tak perawan lagi. Adakah jaminan bahwa anakku tak menanggung malu, tak menjadi bahan cibiran dan ejekan kawan-kawannya? Pikirkanlah ini, jangan suka-suka hati pemerintah saja membuat aturan," kata dia dengan nada emosional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com