Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Selembar Sarung, Ratusan Lansia Antre Berdesak-desakan

Kompas.com - 18/08/2013, 19:49 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Demi mendapatkan selembar sarung yang dibagikan oleh pemerintah daerah, ratusan veteran lanjut usia di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus antre dan berdesak-desakan sambil berpeluh keringat. Tak sedikit dari mereka yang kuat berdiri lama dan terimpit di tengah antrean.

Pembagian sarung untuk ratusan orang lanjut usia dan mantan pejuang itu berlangsung di gedung gabungan dinas-dinas Polewali Mandar, Minggu (18/8/2013). Mereka yang tak mampu berdiri lama karena faktor usia harus berjalan berdesak-desakan demi menukarkan undangan dengan selembar sarung.

KOMPAS.com/JUNAEDI Demi selembar sarung, ratusan orang lanjut usia dan veteran perang di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berdesak-desakkan dalam antrean di gedung gabungan dinas-dinas Polewali Mandar, Minggu (18/8/2013).

Mereka tampak kelelahan dan berusaha keluar dari antrean, tetapi tidak bisa dilakukan karena massa berkumpul berdesakkan. Namun tak ada jalan lain untuk bisa menukarkan undangan mereka dengan sleembar sarung kecuali para manula ini harus ikut menantri panjang sepertin ini.

Puluhan petugas satuan polisi pamong praja yang bertugas mengamankan pembagian sarung itu justru bertindak kasar dan tak manusiawi terhadap lansia tersebut. Beberapa di antaranya mengumbar kata-kata kasar dan mendorong warga yang tak sabar menunggu giliran.

Sejumlah orang yang tak tahan dalam antrean sempat memprotes cara pembagian sarung yang dinilai tak manusiawi. Menurut mereka, pemberian sarung seharusnya dibagikan langsung di tempat duduk mereka masing-masing. Namun, protes mereka tak digubris dan pembagian sarung dengan cara antre dan berdesakan-desakan seperti tahun sebelumnya pun tetap berjalan.

Pemberian sarung ini dilakukan sebagai salah satu bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih pemerintah kepada orang-orang lanjut usia dan para veteran perang yang telah berjasa terhadap negeri ini. Untuk menghindari pembagian sarung lebih dari satu kali pada satu orang, setiap undangan yang telah mendapatkan sarung harus mencelupkan jempolnya ke dalam tinta yang disiapkan panitia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com