Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi Kalbar DL Denny menuturkan, terminal itu sekaligus menjadi terminal antarprovinsi dan terminal antarkota dalam provinsi.
"Selain menampung bus ke Malaysia dan Brunei, terminal juga akan menampung bus dari Provinsi Kalimantan Tengah dan seluruh daerah di Kalbar," ujar Denny, Minggu (18/8/2013).
Terminal seluas sekitar enam hektar itu dibangun dengan anggaran tahun jamak selama 11 tahun dengan anggaran sekitar Rp 100 miliar.
Diharapkan, setelah terminal itu beroperasi, bus-bus antarnegara makin tertib. Selama ini, bus antarnegara tidak memiliki terminal khusus di Kota Pontianak. Akibatnya, bus antarnegara menaikkan penumpang di jalan, seperti di Jalan Diponegoro dan Jalan Tanjungpura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.