Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT Ke-68 RI, Warga Magelang Santap Tumpeng Bersama

Kompas.com - 17/08/2013, 22:07 WIB
MAGELANG, KOMPAS.com — Ratusan warga Dusun Pongangan, Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman memperingati HUT Ke-68 Kemerdekaan RI dengan cara sederhana. Mereka menggelar santap tumpeng bersama seusai upacara dan mendengarkan detik-detik proklamasi di tanah lapang, Sabtu (17/8/2013).

Raut wajah seluruh warga tampak gembira. Anak-anak hingga kakek dan nenek tampak lahap menyantap sekitar tujuh tumpeng berisi nasi merah dan putih, sayuran, serta lauk ala kadarnya.

Kegiatan makan tumpeng bersama ini sudah berjalan sejak lima tahun silam. Tahun lalu, kegiatan ini tidak dilakukan karena waktunya bersamaan dengan Ramadhan.

"Setiap tahun kita selalu mengemas acara untuk tetap memperingati dan menghormati jasa pahlawan yang berjuang untuk kita," ujar Kepala Dusun Pongangan, Imroni, di sela-sela acara makan tumpeng.

Agenda makan tumpeng bersama ini didahului dengan upacara yang diikuti sekitar 200 warga. Tak ada pakaian resmi dan sepatu mengilap yang dikenakan warga dalam mengikuti upacara. Warga yang kebanyakan berprofesi sebagai petani dan buruh tetap mengenakan pakaian sederhana saat mengikuti upacara dan mendengarkan detik-detik proklamasi.

Imron menambahkan, setelah mengikuti upacara ada tujuh tumpeng yang akan disantap bersama. Tumpeng tersebut terdiri dari tiga tumpeng nasi putih atau biasa, satu tumpeng nasi kuning, dan tiga tumpeng beras merah putih. Tumpeng tersebut berisi sayuran urap dan satu ingkung ayam jantan.

"Tumpeng merah putih menyimbolkan bendera pusaka yaitu bendera merah mutih. Nasi tumpeng ini juga menyimbolkan kebersamaan dalam masyarakat," jelasnya.

Salah satu warga Asror (41) mengaku gembira mengikuti acara santap tumpeng bersama. Menurutnya, suasana menjadi lebih hidup karena acara dihadiri banyak orang tua, yang notabene merupakan saksi hidup perjalanan bangsa ini pada masa sekitar kemerdekaan.

"Ada kebersamaan dan kesan tersendiri. Selain itu, banyak orang tua ikut upacara sehingga semua benar-benar merasakan kemerdekaan. Apalagi ditambah makan nasi tumpeng jadi lebih semangat," jelasnya. (Agung Ismiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com