Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2013, 13:03 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Rombongan dari calon wakil gubernur (cawagub) Maluku Hendrik Lewerissa yang berada di penginapan Restu, di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, diserang dan dihujani batu oleh ratusan pendukung pasangan cagub Maluku lainnya.

Penyerangan itu dilakukan sejak Jumat (16/8/2013) pukul 22.55 WIT hingga Sabtu (17/8/2013)  01.30 WIT. Akibat insiden itu, rombongan cawagub Maluku ini panik dan ketakutan.

Kepada sejumlah wartawan, di Ambon, Sabtu siang, Hendrik Lewerissa mengatakan, teror dan intimidasi yang dialami pihaknya telah berlangsung sejak Jumat petang sekira pukul 18.20 WIT. Saat itu, beberapa mobil dan sepeda motor mondar-mandir di depan penginapan sebelum pada akhirnya datang ratusan orang sambil menghujani penginapan tersebut.

"Mereka sekitar 200-an, mereka datang sambil menghujani penginapan dan memaksa kita keluar dari penginapan. Mereka berteriak, 'Hendrik keluar kau dari SBT, ini wilayah pasangan Damai'. Kita tahu mereka itu pendukung pasangan Damai karena mereka sendiri yang mengatakan demikian," beber Hendrik meniru teriakan massa.

Hendrik mengungkapkan, kedatangannya ke Bula saat itu dalam rangka konsolidasi internal partai untuk menghadapi pilkada ulang di Kabupaten SBT sesuai dengan putusan MK. Namun, usai rapat dengan pengusus DPC Gerindra SBT dan tim suksesnya, rombongannya malah diintimidasi.

Hendrik sendiri merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku yang berpasangan dengan mantan Bupati Maluku Tengah, Abdullah Tuasikal. Keduanya didukung sejumlah partai antara lain, Partai Hanura, Gerindra, PKB, dan PBR.

Hendrik mengisahkan, timnya keluar dari Kota Bula dengan kawalan ketat aparat kepolisian setempat. Akibat peristiwa itu, seluruh agenda konsolidasi dibatalkan untuk sementara waktu dengan alasan keamanan.

"Kita memutuskan untuk keluar dari Bula karena alasan keselamatan. Pemilik penginapan juga diintimidasi. Mereka (massa) menelepon pemilik penginapan untuk menyuruh kita segera keluar. Atas dasar itu juga kita memutuskan untuk pergi karena kita tidak inginkan terjadi sesuatu dengan kita dan juga pemilik penginapan," ujarnya.

Dikatakannya, saat peristiwa tersebut terjadi, Kapolres SBT dan sejumlah anggotanya sempat mendatangi lokasi kejadian. Polisi mengalami kesulitan memadamkan kemarahan massa. Polisi baru mengevakuasi rombongannya pada Sabtu sekitar pukul 01.55 WIT.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com