Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Maman Sulaiman, ketiga korban atas nama Saep (60), Agus (45) dan Jana (35), terkubur setelah tebing yang mereka belah itu runtuh.
"Memang ada kegiatan masyarakat untuk mengalirkan saluran air, tapi naas, malah terjadi musibah, malah terkubur," kata Maman saat dihubungi melalui telepon, Jumat (16/8/2013).
Maman menambahkan, luas longsoran tersebut tidak terlalu besar dengan ukuran 20x1,5 meter. Selain itu, jarak antara lokasi ke permukiman penduduk sekitar 20 meter.
"Dua orang korban yang terkubur ketemu di ketinggian dua meter sementara satu orang di ketinggian 10 meter," ungkapnya.
Maman pun tidak memungkiri jika daerah tersebut dikatakan daerah rawan bencana seperti halnya longsor di Cililin beberapa bulan lalu. "Ini masuk daerah pergerakan tanah tinggi. Kita sudah melarang aktivitas penggalian kembali," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.