Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT RI, 12 Napi di Malang Bebas

Kompas.com - 16/08/2013, 16:40 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Menjelang peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI, sebanyak 12 narapidana di Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang mendapatkan remisi bebas. Selain itu, 1.227 narapidana juga mendapatkan masa potongan tahanan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Lapas Lowokwaru Herry Wahyudiono di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (16/8/2013).

"Untuk tahun ini, ada 12 warga binaan yang bebas bisa langsung pulang. Jika dengan Idul Fitri, jumlah totalnya ada 24 warga binaan yang dapar remisi bebas," jelasnya.

Menurut Herry, khusus untuk warga binaan karena kasus terorisme, seperti Cholily, yang merupakan kurir Dr Azhari, tak bisa mendapatkan remisi.

"Begitu juga dengan warga binaan karena kasus tindak pidana korupsi," tegasnya.

Cholily, katanya, tidak dapat remisi karena yang bersangkutan tetap menjalani hukuman selama 18 tahun.

"Kali ini, remisi yang diberikan bervariasi. Hal itu, melihat sikap dan perilaku warga binaan selama menjalani hukuman," katanya. Remisi yang didapat narapidana, menurut Herry, ada yang satu bulan hingga tiga bulan.

Dalam kesempatan itu, Herry mengeluhkan tentang kondisi Lapas yang dipimpinnya. Saat ini, kata dia, di Lapas Lowokwaru, penghuninya sudah melebihi kapasitas.

"Jumlah narapidana cukup banyak. Hal itu masalah baru bagi kami," keluhnya.

Herry mencontohkan, untuk tempat tidur para narapidana sudah tidak mencukupi.

"Saya harus memaksimalkan yang ada. Yang jelas, penghuninya sudah melebih dari ruangan yang disediakan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com