Para pengunjuk rasa yang terdiri dari ibu-ibu, anak-anak, dan mahasiswa itu berasal dari beberapa kabupaten, di antaranya Kabupaten Gowa, Maros dan Selayar. Mereka bergabung di bawah jembatan layang Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Dalam aksinya, mereka menyatakan prihatin atas gejolak yang dialami warga sipil di Mesir.
"Kami sengaja datang ke kota Makassar dan bergabung dengan adik-adik mahasiswa sebagai wujud kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita di Mesir," ungkap Rita, seorang pengunjuk rasa.
Selain mendesak PBB untuk menghentikan peperangan, pengunjuk rasa ini juga meminta PBB agar mengadili militer Mesir ke Mahkama Internasional.
Dukungan untuk warga sipil yang menjadi korban di Mesir juga datang dari jamaah masjid Al Markas Al Islami Center yang menggelar shalat gaib seusai melaksanakan shalat Jumat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.